Share

Ekspor Kota Solo Turun Tajam

Bramantyo , Okezone · Senin 22 September 2014 16:35 WIB
https: img.okezone.com content 2014 09 22 320 1042684 Amj9nTC5F0.jpg Ilustrasi penurunan ekspor. (Foto: Shuttershock)
A A A

SOLO - Penurunan nilai ekspor berbagai komoditas unggulan yang berasal dari kota Solo ke berbagai negara tujuan mengalami penurunan yang signifikan beberapa waktu terakhir.

Menurut catatan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (SKA Disperindag) Kota Surakarta, jumlah total dari  nilai ekspor Agustus 2014 senilai USD2,491 juta dengan volume 269.840,63 kilogram.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Sementara pada waktu bulan Juli dan Juni masing-masing senilai USD2,717 juta dan USD3,255 juta. Sedangkan untuk Mei dan April, masing-masing senilai USD3,286 juta dan USD3,742 juta.

Kasi Perdagangan Luar Negeri Disperindag, Endang K Maharani, menyebutkan jika hal tersebut dipengaruhi oleh berkurangnya volume ekspor dan menghilangnya  beberapa komoditas ekspor. "Agustus kemarin, komoditas yang diekspor hanya tujuh. Biasanya ada sembilan komoditas," ungkap Endang  di Solo, Jawa Tengah, Senin (22/9/2014).

Komoditas ekspor itu  didapat dari ekspor batik senilai USD565,777 ribu dengan volume 30.547,82 kg, kemudian tekstil dan produk tekstil atau TPT USD1,579 miliar dari 70.861,11 kg, dan mebel rotan USD17.161,87, Sedangkan mebel berbahan metal USD9.780,09 dari 1.660,00 kg. Kartu ucapan USD36.676,58 dari 5.731,50 kg, kantong plastik USD242.891,40 dari 141.857,50 kg, dan gula kelapa USD39.000,00 dari 15.100,00 kg.

Endang menambahkan, pada Juli lalu, batik dan TPT yang menjadi komoditas andalan nilai ekspornya masing-masing USD1,048 juta dan USD1,214 juta. "TPT memang mengalami peningkatan tapi komoditas lainnya turun, sehingga nilai ekspor secara keseluruhan di Agustus turun dari bulan sebelumnya," pungkasnya.

(mrt)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini