Share

Danrem Bantah Anggota TNI Terlibat Penimbunan BBM

ant , Jurnalis · Senin 22 September 2014 12:26 WIB
https: img.okezone.com content 2014 09 22 339 1042526 TmuMV8OZki.jpg Danrem Bantah Anggota TNI Terlibat Penimbunan BBM
A A A

BATAM- Komandan Resor Militer 033/Wira Pratama Brigjen TNI Bujang Zuirma membantah terjadi tembak menembak antara anggota Yonif 134 /Tuah Sakti dan Brimob Polda Kepri.

"Kalau tembak menembak itu dari dua pihak. Ini bukan dari dua pihak," kata Bujang saat menjenguk empat anggota Yonif 134 Tuah Sakti di RSUD Embung Fatimah Kota Batam, Senin (22/9/2014).

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Bujang bersama Kapolda Kepri Brigjen (Pol) Arman Depari mengunjungi empat anggota TNI yang tertembak di depan dan sekitar Markas Brimob Polda Kepri. "Memang anggota kami ada yang tertembak. Namun tidak terjadi tembak menembak," kata Bujang.

Dia mengatakan, kasus tersebut bermula saat anggota Yonif 134/ Tuah Sakti yang tinggal di luar markas, pulang setelah berjaga Minggu (21/9) sekira pukul 21.00 WIB.

"Dia lihat ada ramai-ramai. Ternyata ada juga anggota yang tertembak. Kena tembak ini karena dari Direskrimsus Polda Kepri yang melakukan kegiatan penggerebekan solar (gudang ilegal solar bersubsidi, lokasinya sekitar 500 meter dari Markas Brimob Polda Kepri-red)," kata dia.

Bujang menambahkan, karena anggota Direskrimsus terbatas maka meminta bantuan Brimob Polda Kepri dengan pakaian lengkap untuk melakukan penggerebekan ke lokasi yang sudah diketahui. "Usai penggerebekan terus di garis polisi. Terus masyarakat ramai-ramai ke lokasi dan terjadi ketidakpuasan. Dari Direskimsus meninggalkan tapi dengan menembak-nembak. Kena di situ," katanya.

Bujang juga membantah ada keterlibatan anggotanya mengenai lokasi penggerebekan tersebut. Usai penembakan, kata dia, anggota Yonif/134 mendatangi gerbang markas Brimob dengan tujuan meminta tanggung jawab.

Namun anggota TNI malah dipukuli hingga babak belur. "Ditembak juga, ada dua orang di situ," kata dia.

Atas kejadian tersebut, pihaknya sudah melakukan pembicaraan dengan Kapolda dan jajarannya untuk menentramkan suasana. "Kami sudah bertemu sudah menenangkan ke dalam. Intinya kami minta semua didinginkan," katanya.

Sementara itu, Arman Depari mengatakan, sejak awal dirinya bersama Danrem sudah menangani masalah tersebut. "Tinggal ditindaklanjuti oleh pihak terkait. Memang di situ ada penindakan terhadap penimbunan BBM yang dilakukan Direskrimsus Polda Kepri. Karena tidak cukup kekuatan, maka meminta bantuan Brimob," kata dia.

"Saat penindakan, ada banyak massa. Karena kondisi gelap, terjadi kesalahpahaman. Saat keluar dari sana, seperti Danrem bilang, terjadi penembakan," katanya.

Ia mengatakan, sebenarnya Polda Kepri juga bekerja sama dengan unsur TNI dalam melakukan penggrebekan gudang penimbunan ilegal solar bersubsidi. "Pemberantasan penimbunan solar, perjudian, gelanggang permainan tetap akan dilakukan. Itu memang sudah menjadi komitmen kami," kata dia.

(ugo)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini