MEDAN - Antonius Ginting (42), Kepala Lingkungan VI, Kelurahan Cintai Damai, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, Sumatera Utara, mengaku dikeroyok oleh sekelompok pemuda. Dengan badan babak belur, ia ditemani rekannya bernama Aswat (35) membuat laporan di Mapolsek Medan Helvetia.
Antonius mengatakan sejumlah pemuda yang mengeroyoknya adalah suruhan pria berinisial FS. Keyakinan itu lantaran ia dan FS tengah bersengketa tanah seluas 10x40 meter di Jalan Bahagia, Kelurahan Cinta Damai.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Mereka tiba-tiba datang merusak pagar tanah saya di Jalan Bahagia pada Kamis. Mereka ini orang suruhan si FS yang mengklaim bahwa tanah tersebut miliknya. Padahal ketika saya minta surat-suratnya, si FS itu tidak bisa menunjukkan," terangnya kepada wartawan di Mapolsek Medan Helvetia, Senin (22/9/2014).
Para pemuda yang dikatakannya suruhan FS, juga menganiaya Aswat. Saat kejadian, Antonius sedang bersama Aswat. "Mereka menganiaya kami dengan tangan dan batu. Kami harap polisi dapat memproses laporan saya dan menangkap para pelakunya," terangnya.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Medan Helvetia AKP Hendrik Temaluru mengaku timnya masih melakukan penyelidikan atas kasus dugaan penganiayaan tersebut. "Masih kami tindak lanjuti laporannya," ujar Hendrik.
(ris)