DEPOK - Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) menggelar wisuda terhadap 1623 wisudawan. Dari jumlah itu, 23 wisudawan adalah mahasiswa berkebutuhan khusus.
"Mereka memiliki modal yang sangat cukup untuk bersaing di tahun 2015 yakni Masyarakat Ekonomi Asia (MEA). Mereka telah membuktikan diri bahwa mereka mampu," kata Direktur PNJ Abdillah SE, Msi usai acara Wisuda PNJ Ke-30 di Balairung Universitas Indonesia, belum lama ini.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Abdillah menambahkan, rata-rata para lulusan PNJ sudah bekerja dan menempuh studi melalui program pendidikan kerja sama. Kalaupun tidak masuk program itu, ujar Abdillah, alumni PNJ hanya memiliki masa tunggu dua bulan untuk bekerja.
Dalam wisuda kali ini, empat mahasiswa dinyatakan meraih predikat cum laude. Mereka adalah Yalesva Vathendo Tampubolon dari jurusan D-3 Teknik Konversi Energi, Konstruksi, Gas, dan Kilang Minyak dengan nilai 3,96; Nurul Hasanah dari jurusan S-1 Terapan Keungan Perbankan Syariah dengan nilai 3,94; Puspa Arum Sari dari program D-3 jurusan Teknik Grafika, Konstruksi Desain Grafis dengan nilai 3,42 dan Dwiki Saputro Waluyo dari program Spesialisasi Perawatan dengan nilai 2,81.
Ke-1.623 wisudawan PNJ itu terdiri dari 940 wisudawan dan 683 wisudawati. Mereka berasal dari jurusan teknik sipil 238 orang, teknik mesin 330 orang, teknik elektro 283 orang, teknik grafika dan penerbitan 223 orang, akuntansi 338 orang dan administrasi bisnis 211 orang.
"Sejak 1985 hingga saat ini kami telah meluluskan 25.921 orang; terdiri dari 16.766 lulusan bidang rekayasa dan 9.153 bidang tata niaga. Dari 1.623 wisudawan saat ini ada wisudawan program pendidikan kerjasama dengan berbagai perusahaan," ujar Abdillah.
Tahun ini ada tujuh mahasiswa asing yang menimba ilmu di PNJ. Mereka berasal dari Srilanka, Papua Nugini dan Pakistan. Tahun lalu, mahasiswa dari Thailand dan Uzbekistan yang belajar di PNJ mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi S-1 di Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Padjadjaran (Unpad).
Abdillah menyebutkan, PNJ membuka jurusan baru yakni Teknik Informatika dan Komputer (TIK). Hingga kini, jumlah peminatnya sudah mencapai 240 orang.
"Jurusan Akuntansi dan Perbankan Syariah biasanya diminati banyak orang. TIK juga banyak yang meminati, makanya kami jadikan jurusan baru, tadinya masuk Teknik Elektro," paparnya.
(rfa)