Share

ITB Urai Plastik dengan Bakteri E. Coli

Margaret Puspitarini , Okezone · Selasa 23 September 2014 08:01 WIB
https: img.okezone.com content 2014 09 22 373 1042689 0pLX17Jsr7.jpg ITB Urai Plastik dengan Bakteri E. Coli (Ilustrasi : Reuters)
A A A

JAKARTA - Sains dan teknologi adalah kolaborasi dua kunci peradaban kehidupan di muka bumi. Salah satu kolaborasi kedua bidang tersebut yang tengah berkembang pesat ialah biologi sintetik. Sayang, bidang itu masih belum begitu populer di tanah air.

Tapi, hal itu tidak menghalangi sejumlah mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk mengikuti kompetisi International Genetically Engineered Machine (IGEM) di Boston, AS. Ajang tahunan itu merupakan ruang bagi ilmuwan dan rekayasawan dunia berkumpul dan mengolaborasikan hasil karya cipta mereka di bidang bilogi sintetik.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Lantas, apa sebenarnya biologi sintetik itu? "Biologi sintetik adalah ilmu yang merekayasa makhluk hidup seperti bakteri dengan menambah kemampuan mereka untuk melakukan sesuatu," ungkap Ketua Tim Delegasi ITB Joko Pebrianto Trinugroho, seperti dilansir dari laman ITB, Selasa (23/9/2014).

Dalam ajang tahunan ke-10 itu, Joko dan 23 rekannya akan membawakan hasil penelitian mengenai proses rekayasa bakteri Escherichia coli agar dapat menghasilkan protein untuk mendegradasi plastik PET yang banyak digunakan sebagai botol air minum kemasan. Sebab, plastik PET bersifat unbiodegradable atau sangat sukar terdegradasi oleh makhluk hidup.

Sementara bakteri E. coli sangat populer untuk dimanfaatkan dalam proses biologi sintetik dan aman bagi lingkungan. E. coli yang telah direkayasa, kata Joko, memiliki kemampuan untuk mendegradasi plastik dan memanfaatkan hasil degradasi sebagai sumber energi.

"Hal yang menjadi tantangan bagi kami adalah bagaimana memanfaatkan E. coli seefektif mungkin sesuai dengan siklus hidupnya. Pada akhirnya, penelitian ini diharapkan dapat diaplikasikan oleh perusahaan-perusahaan terkait plastik PET," urainya.

Menurut mahasiswa Magister Bioteknologi angkatan 2013 itu, 23 peserta dalam tim terdiri atas berbagai bidang ilmu. Konstruksi perangkat rekayasa bakteri dilakukan oleh mahasiswa ilmu hayati guna menghasilkan sistem yang diinginkan. Analisis produk hasil reaksi dilakukan oleh mahasiswa kimia demikian pula pemodelan, mahasiswa Teknik Kimia dan matematika membantu dalam meningkatkan efisiensi sistem.

"Selain itu, ada anggota kelompok dari program studi Planologi yang memiliki kemampuan desain untuk presentasi dan publikasi. Untuk membuat website, sesuai dengan arahan lomba, mahasiswa Teknik Elektro ambil andil dalam kelompok ini," tutur Joko.

Dia menambahkan, penelitian yang mereka lakukan sudah mencapai tahapan merangkai sistem pendegradasi plastik. Joko dan kawan-kawan berharap bisa kembali meraih medali seperti tahun lalu. Bukan hanya perak, kali ini tim ITB menargetkan medali emas untuk dibawa pulang.

"Tentu harapan kami bisa kembali dengan membawa medali emas. Harapan saya pribadi adalah agar ilmu biologi sintetik berkembang di Indonesia karena ini adalah salah satu jembatan pemikiran ilmuwan dengan teknik," tutupnya.

(mrg)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini