Share

Mahasiswa Asing Harus Bisa Bahasa Indonesia

Bramantyo , Okezone · Senin 22 September 2014 18:30 WIB
https: img.okezone.com content 2014 09 22 373 1042762 FczlaWRgdo.jpg Mahasiswa Asing Harus Bisa Bahasa Indonesia (Foto: dok. UNS)
A A A

SOLO - Sebanyak 40 mahasiswa asing yang mengikuti perkuliahan di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta harus mampu menguasai Bahasa Indonesia dengan baik.

Rektor UNS Prof Dr Ravik Karsidi mengatakan, menguasai bahasa Indonesia adalah wajib bagi mahasiswa asing karena bahasa pengantar bagi perkuliahan adalah bahasa Indonesia.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"UNS tidak ada kelas internasional. Jadi memang harus menguasai Bahasa Indonesia dulu sebelum mahasiswa asing kuliah di sini," ujar Ravik, Senin‎ (22/9/2014).

Ia melanjutkan, sebelum menempuh perkuliahan, mahasiswa asing yang datang ke UNS akan memperdalam penguasaan bahasa Indonesia-nya dengan baik. Mereka berkesempatan belajar di UNS melalui beasiswa dari berbagai pihak atau biaya sendiri.

"Jadi harus benar dimanfaatkan, sebab bagi mahasiswa asing yang tidak menguasai Bahasa Indonesia, terancam dicoret dan dipulangkan kembali ke negaranya," ucapnya.

Selain itu, Kepala International Office (IO) UNS Taufiq Al Makmun menerangkan jika untuk tahun ini UNS menerima 40 mahasiswa asing yang berasal dari 21 negara.

"Ada yang program beasiswa dan ada juga yang biaya sendiri," ungkapnya.

Melalui jalur beasiswa, seperti dari Islamic Development Bank (IDB), Kementerian Negara Berkembang (KNB), Darmasiswa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Pasiad, swadana, UNS Scholarship, CIMSA, dan International Associaton of students in Agriculture and related Sciences (IAAS).

Ia menjelaskan, dari 40 mahasiswa asing yang diterima di UNS, ada satu mahasiswa asing yang masuk melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN).

"Sisanya bervariasi dari program non degree, yakni Darmasiswa dan Riset Javanologi maupun jenjang Pascasarjana," jelasnya.

Taufiq melanjutkan, sebelum menempuh masa perkuliahan, mahasiswa asing mengikuti program matrikulasi bahasa Indonesia selama enam bulan hingga satu tahun.

Apabila tidak dinyatakan lulus dari program matrikulasi bahasa Indonesia, beasiswa akan dihentikan dan dapat dihentikan.

"Namun jika mahasiswa lulus program matrikulasi bahasa Indonesia, ia diperbolehkan mengambil Satuan Kredit Semester (SKS)," terangnya.

Total jumlah mahasiswa asing yang ada di UNS adalah program Darmasiswa diikuti oleh 12 mahasiswa. Dua orang berasal dari Italia dan Jepang masuk program Riset Javanologi.

Sedangkan program Kementerian Negara Berkembang (KNB), khusus Pascasarjana ada enam mahasiswa dan yang memperoleh beasiswa KNB program S-1 hanya satu orang. Sisanya mahasiswa asing dengan biaya sendiri. (fsl)

(rhs)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini