JAKARTA - Ormas Front Pembela Islam (FPI) berencana mengepung Kantor DPRD DKI Jakarta untuk menolak pelantikan Wakil Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi gubernur menggantikan Joko Widodo (Jokowi).
Ketua Dewan Pimpinan Daerah FPI DKI Jakarta, Habib Salim Alatas berjanji, pihaknya akan mengerahkan 1.000 anggota lebih untuk meminta DPRD membatalkan Ahok menjadi orang nomor satu di Jakarta. Pasalnya, Ahok dinilai tidak cocok menjadi seorang pemimpin yang bisa diteladani rakyat. (Klik: FPI Tolak Ahok, PKS: Itu Demokrasi!)
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
“Insya Allah pada hari Rabu 24 September 1.000 orang lebih akan mengepung kantor DPRD, untuk meminta kepada DPRD dan menolak Ahok menjadi gubernur,” tegas Habib Salim saat berbincang dengan Okezone di Jakarta, Senin (22/9/2014).
Salim yang akrab disapa Habib Selon ini menambahkan, penolakan tersebut didasari oleh sifat Ahok yang sangat arogan dan tidak cukup memiliki leadership skill untuk memimpin Ibu Kota. (Klik: Ahok: Kalau FPI Demo Saya Lihatin)
Habib Selon mengatakan, seorang pemimpin harus punya karakter yang menaungi bawahan atau rakyatnya. “Banyak PNS yang ngadu sama kami, katanya enggak bisa kerja disebut binatang,” cetusnya.
Dia membantah jika gerakan tersebut ditunggangi oleh pihak-pihak lain yang berkepentingan. “Ini gerakan murni. Kami tidak ada hubungan unsur-unsur politik,” tutupnya.
(put)
