Share

Meneropong Rekam Jejak Petral

Rabu 24 September 2014 05:36 WIB
https: img.okezone.com content 2014 09 23 19 1043391 cxXUI9yxFs.jpg Ilustrasi kilang minyak. (Foto: Okezone)
A A A

JAKARTA - Anak usaha PT Pertamina, Pertamina Energy Trading Limited (Petral), kembali menjadi sorotan lantaran Tim Transisi Jokowi-Jusuf Kalla (JK) berencana untuk membekukan perusahaan tersebut. Pasalnya, keberadaan Petral dianggap memberikan ruang pada mafia migas.

Lantas, untuk apa anak usaha ini didirikan. Berikut rekam jejak Petral.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Petral Berdiri pada 1969. Pertaminan Trading Energy (Petra Group) adalah perusahaan patungan antara Pertamina dan U.S Interest Group. Awalnya, perusahaan ini didirikan untuk memasarkan produk minyak dan minyak mentah Pertamina.

Pada 1972, Petra Group menjadi trading company. Memiliki dua anak usaha yakni, Petra Oil Marketing Corporation Limited di Bahama, namun berkantor pusatĀ  di Hongkong, dan Perta Oil Marketing Corporation, perusahaan berbasis di California, AS.

Kemudian pada 1978, reorganisasi dilakukan, Petra Oil Marketing Corporation Limited di Bahama berubah nama menjadi Petra Limited berbasis di Hongkong. Adapun tugas utama Petra, adalah melakukan penjualan dan pembelian kebutuhan minyak dan produk minyak untuk pertamina.

Pada September 1998, Pertamina mengakuisisi seluruh saham Petra Group dan menjadi pemilik tunggal dari perusahaan ini.

Lalu Maret 2001, Petra Gorup secara resmi berganti nama menjadi Pertamina Energy Trading Limited (Petral). Tugas Utamanya menjadi kepanjangan tangan perdagangan dan pemasaran Pertamina di pasar Internasional, serta mendukung tugas Pertamina untuk memasok dan memenuhi permintaan minyak dan gas di Indonesia.

Petral memiliki dua anak usaha, yakni Pertamina Energu Services Pte Limited, yang sebelumnya Petra Oil Services Pte Ltd (PES), berdiri di Singapura 1992 dengan bisnis perdagangan minyak mentah, produk minyak dan petro-kimia.

Yang kedua adalah Zambesi Investments Limited (ZIL), yang didirikan di Hongkong tahun 1979. Zil adalah salah satu anak perusahaan yang 100 persen sahamnya dimiliki Petral. Zil mengurus bisnis investasi dan mengembangkan bisnis non- minyak Petral Group.

Sampai Juni 2012, tercatat volume perdagangan minyak petral mencapai 742 juta barel minyak per hari (mbcd) atau 104 persen dari 2012 sebesar 717 mbcd. Tercatat 97,32 persen kegiatan perdagangan Petral untuk mendukung Pertamina dalam menyediakan kebutuhan mentah dan produk minyak, sementara 2,68 persen untuk perdagangan lain.

(mrt)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini