JAKARTA - Indonesia memiliki banyak masalah yaitu salah satunya adalah masalah kesenjangan atau ketimpangan sosial. Hal ini dikarenakan banyaknya perbedaan yang mendasar antara si kaya dan si miskin.
Wakil Presiden RI Budiyono mengatakan, berbeda dengan negara-negara maju yang institusinya sudah mantap. Namun di Indonesia ketimpangan masih sangat jauh untuk diselesaikan.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Di negara berkembang khususnya banyak sekali ditemui ketimpangan-ketimpangan," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Selasa (23/9/2014).
Dirinya mengatakan obat mujarab dalam menyelesaikan ketimpangan dengan menegakkan hukum. "Perlu penegakkan hukum namun ada yang sudah tunduk pada hukum tapi aturannya belum berjalan baik," tuturnya.
Dirinya mengatakan, ketimpangan dapat timbul dari aturan hukum yang tidak baik meski dijalankan dengan baik namun hasilnya tetap tidak baik, pada analisa akhir aturan hukum sebenarnya proses politik, jadi obatnya perbaikan proses politik.
"Bila ketimpangan bisa diatasi tapi masih ada ketimpangan maka jalannya mengefektifkan kebijakan negara, kebijakan fiskal, untuk kesempatan maju bagi setiap warga negara, kebutuhan fiskal ketidaksetaraan menerima akses harus digerus," jelasnya.
Dirinya menambahkan bila semua itu dilakukan tapi masih ada ketimpangan mungkin realita itu harus diterima, karena itu justru dapat menjadi sumber kemajuan.
"Negara berkembang menjalani proses itu sendiri, sehingga pembangunan akan membawa kita jauh dari ketimpangan," tutupnya.
(rzy)
