JAKARTA - Saat ini suku bunga acuan atau BI Rate tidak pernah naik ataupun turun dan masih di level 7,5 persen. Bank Indonesia (BI) menyatakan, dalam waktu dekat tidak akan menurunkan BI Rate jika ada kenaikan harga BBM.
"Kita tidak bisa memakai ilmu matematika pasti naik atau tidak, tapi yang pasti sih tidak turun (BI rate-nya)," ucap Deputi Gubernur Senior Mirza Adityaswara di Gedung DPR.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Menurut Mirza, salah satu faktor yang mempengaruhi besaran tingkat suku bunga yakni inflasi. Kalau inflasinya masih masuk sesuai range yang ditentukan, dimana BI mengisarkan untuk 2014 sebesar 4,5 persen plus minus 1 persen.
"Kalau inflasinya masih masuk dalam range, misalnya ada kenaikan harga BBM, kalau memang suku bunga yang sekarang masih cukup, BBM naik Rp 2.000 inflasinya sebesar 2,2-2,3 persen dari perkiraan inflasi tahun depan. Itu kan sebenarnya BI rate 7,5 persen masih memadai," ujar Mirza.
Mirza menambahkan, selain itu, BI rate juga ditentukan oleh tren suku bunga global. "Saya bilang suku bunga di Amerika itu kemungkinan kenaikannya cepat," kata Mirza.
Seperti diketahui, BI telah mempertahankan suku bunga acuan di level 7,5 persen di level 7,5 persen selama 11 bulan terhitung dari November 2013.
(rzy)
