Share

Pemerintah Waspadai "Campur Tangan" China di ASEAN

Selfiani Hasanah , Okezone · Selasa 23 September 2014 16:43 WIB
https: img.okezone.com content 2014 09 23 320 1043231 jYB6vxGqSB.jpg Pemerintah waspadai langkah China meminta pasar bebas. (Ilustrasi foto: Reuters)
A A A

JAKARTA - China terus mendorong berlakunya Economy Free Trade Area on the ASEAN Pacific (Eftap). Dengan adanya Eftap ini, maka China dapat dengan mudah melakukan penetrasi produknya ke pasar ASEAN Pacific.

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Bayu Krisnamurti mengatakan, langkah China ini harus terus diperhatikan. Menurutnya, Indonesia juga bisa melakukan hal tersebut untuk perbaikan perekonomian.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Ide ini sebenarnya sudah lama, sudah beberapa tahun yang lalu, kalau tidak salah delapan atau sembilan tahun lalu digulirkan," ujarnya saat ditemui di gedung Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (23/9/2014).

Dia mengatakan, China tidak akan menyerah untuk mendorong agar Eftap tetap bergulir. "Belum jadi dalam bentuk kesepakatan, tapi sudah akan bergulir, mungkin dengan studi dan sebagainya," tuturnya.

Menurutnya, dengan masuknya China dalam forum grup ASEAN, maka akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Adapun fokus group yang tengah diikuti Indonesia adalah Regional Comprehensive Economic Parlemenship (RCEP).

"Saya kira ini penting untuk kita ketahui bersama dan kita antisipasi, karena di sisi Indonesia, sebenarnya Indonesia ingin berkonsentrasi dalam RCEP yaitu antara ASEAN 10, plus enam negara mitra," katanya.

"Enam negara mitranya termasuk juga China di dalamnya, Jepang, Korsel, India, Australia dan Newzeland, itulah RCEP. Dan itu di ASEAN Indonesia menjadi koordinatornya. Saya pikir perlu kita lihat dan kita antisipasi," tutupnya.

(mrt)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini