Share

Jelang Pasar Bebas, Menteri BUMN Harus Kalangan Profesional

Kurniasih Miftakhul Jannah , Okezone · Selasa 23 September 2014 19:44 WIB
https: img.okezone.com content 2014 09 23 320 1043341 l7s2A0ToQf.jpg Gedung Kementerian BUMN. (Foto: Okezone)
A A A

JAKARTA - Dalam beberapa puluh hari lagi kabinet di Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan berganti. Nantinya, jajaran kabinet akan diisi oleh orang-orang baru.

Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) era Kabinet Indonesia Bersatu Jilid I, Sofyan Djalil, mengatakan menteri BUMN ini haruslah profesional. Pasalnya, dia menilai saat ini persoalan yang dihadapi perusahaan berpelat merah tidaklah mudah.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Untuk itu, ada baiknya jika Menteri BUMN pada Pemerintahan Joko Widodo mendatang berasal dari kalangan profesional murni (bukan parpol). Sosok itu juga harus paham dan mengerti seluk beluk BUMN, sehingga mengurangi beban.

"Apabila orang yang tepat mengelola masalah, akan lebih mudah dibanding orang yang tidak tepat. Kalau orang yang profesional kan dia punya pengalaman yang banyak, sehingga akan lebih cepat menghadapi masalah," katanya saat ditemui di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (23/9/2014).

Menurutnya, permasalahan di Perusahaan BUMN sangatlah rumit. Apalagi tahun depan, Indonesia akan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

"Ya itu juga salah satu tantangan menghadapi AEC ini. Maka tantangan bagi Pemerintah itu berat sekali ke depan. Infrastruktur kita yang jadi masalah, ekonomi kita yang belum pasti. Ini jadi tantangan bagi pemerintahan Jokowi. Ini tidak ringan," tambahnya. 

Meskipun demikian, dia berpendapat bahwa selama masa kepemimpinan Dahlan Iskan, BUMN telah menunjukkan progres yang cukup bagus. "Selama lima tahun terakhir banyak kemajuannya. Tetapi tantangan BUMN seperti perusahaan lain tentu selalu harus menyesuaikan diri dengan kondisi yang makin berubah kini," tutupnya.

(mrt)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini