Share

Budayawan Madura Prihatin Atas Punahnya Lagu Anak-Anak

Syaiful Islam , Okezone · Selasa 23 September 2014 18:36 WIB
https: img.okezone.com content 2014 09 23 340 1043303 B23FSDORXY.jpg Budayawan Madura Prihatin Atas Punahnya Lagu Anak-Anak (ilustrasi)
A A A

BANGKALAN - Pudarnya lagu anak-anak di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, membuat sejumlah kalangan prihatin, tak terkecuali kalangan budayawan. Mereka menilai lagu dangdut yang digemari anak-anak saat ini dinilai bukan konsumsinya.

Bila anak-anak mengonsumsi lagu tersebut akan berdampak negatif. Jangankan anak kecil, orang dewasa akan terpengaruh oleh lagu yang lagi ngetren saat ini, sehingga perlu adanya filter dan hati-hati.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Lagu dewasa dinyanyikan anak-anak, sangat berpengaruh terhadap prilakunya. Saya selaku orang Madura sangat prihatin karena konsumsi lagu yang dicerna anak sekarang, terkadang melampaui batas barometer dunianya," kata Budayawan Madura asal Bangkalan, Hasan Sastra, saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (23/9/2014).

Seharusnya pada usia dini mendengarkan lagu anak-anak. Tidak baik mendengarkan lagu orang dewasa, karena bakal ada pengaruhnya. Orang dewasa saja bisa terpengaruh, apalagi anak-anak sehingga perlu adanya sebuah filter dan patut berhati-hati.

Di Madura sendiri, banyak lagu dan sangat cocok buat anak-anak. Lagu-lagu Madura banyak yang membawa kearifan lokal dan sendiri, yang isinya juga mengandung keindahan panorama Madura seperti lagu “geik bintang (ambil bintang)”.

"Kemudian ada lagi lagu Madura untuk etos kerja seperti 'tanduk majeng'. Di mana semangat orang Madura untuk menjalani hidup seperti kehidupan nelayan asapok angin abental ombek (berselimut angin berbantal ombak)," ucapnya.

Di samping itu, sambung Hasan, ada lagu Madura yang berisi sejarah yakni berjudul “air mata”. Lagu-lagu tersebut sangat bagus dan pas untuk dikonsumsi anak-anak sekarang, karena akan mengenalkan budaya dan semangat belajar pada mereka.

"Lagu yang didengar anak-anak sangat berpengaruh pada psikologisnya. Oleh karena itu, bagaimana caranya sekolah bisa mengembalikan materi itu pada dunia pendidikan. Hal ini dilakukan agar pendidikan budi pekerti dan agama bisa tertanam pada anak sejak usia dini," pungkasnya.

(kem)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini