Share

Militan China Latihan Teror dengan ISIS

Hendra Mujiraharja , Okezone · Selasa 23 September 2014 13:37 WIB
https: img.okezone.com content 2014 09 23 413 1043114 6BS0anwsGq.jpg Polisi Uighur mengantisipasi kerusuhan di Xinjiang. (Foto; Reuters)
A A A

XINJIANG – Militan China dari sejumlah wilayah dikabarkan telah meninggalkan negara untuk mendapat ‘pelatihan teror’ dari ISIS.

 

Laporan ini adalah pertama kalinya media pemerintah menghubungkan militan dari Xinjiang, rumah bagi minoritas Etnis Uighur, dengan kelompok militan ISIS, sebuah kelompok Sunni radikal yang telah menguasai sebagian besar wilayah Suriah dan Irak.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

 

Pemerintah China telah menyalahkan gelombang kekerasan selama tahun ini kepada kelompok militan dari Xinjiang. Mereka sedang berjuang untuk sebuah negara merdeka yang disebut Turkestan Timur.

 

“Mereka tidak hanya mendapatkan latihan teknik meneror, tapi juga melebarkan koneksi dengan organisasi teroris internasional melalui pertarungan yang sebenarnya untuk mendapatkan dukungan eskalasi kegiatan teroris di China,” demikian menurut Global Times, Selasa (23/9/2014).

 

Belakangan ini banyak Etnis Uighurs di Xinjiang membenci pembatasan yang dilakukan Pemerintah China terhadap budaya, bahasa, dan agama mereka. Sebuah kelompok hak asasi manusia menyatakan hal tersebut membuat Etnis Uighur frustrasi, tapi pihak berwenang membantah adanya pembatasan semacam itu.

 

Dalam sebuah kekerasan terakhir yang berlangsung kemarin, media tersebut memberitakan setidaknya dua orang terbunuh dan beberapa korban lainnya mengalami luka-luka dalam tiga ledakan beruntun di Xinjiang pada Minggu.

 

Menurut Global Times, anggota kelompok militan dari Xinjiang belakangan ini juga terlibat dengan aktivitas ISIS di Suriah dan Irak, serta dengan cabang lain di wilayah Asia Tenggara.

 

Selain itu, media tersebut melaporkan empat tersangka militant dari Xinjiang juga tertangkap di Indonesia bulan ini. Pihak kepolisian Indonesia mengatakan sudah menyelidiki empat warga asing tapi tidak mengidentifikasi siapa mereka.

 

Keempat warga tersebut terbang ke Kamboja dari China. Setelah itu mereka pergi ke Thailand di mana mendapatkan paspor palsu Turki, sebelum melanjutkan perjalanan ke Indonesia melalui Malaysia. (hmr)

(rhs)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini