JAKARTA - Loan to Deposit Ratio (LDR) perbankan mengalami peningkatan mencapai 92 persen. Bank Indonesia (BI) meminta perbankan sebaiknya dapat mencari alternatif funding (pendanaan) agar tetap seattle.
"Tidak hanya giro, tabungan atau deposit. Bank harus cari yang lain, dan barang kali ekspansi kreditnya yang harus disesuaikan dengan kreditnya," ucap Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara saat ditemui di Kempinski Hotel Indonesia, Jakarta, Selasa (23/9/2014).
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Menurutnya, kondisi LDR yang tinggi ini dipengaruhi oleh bank yang terlalu banyak melakukan ekspansi, namun penarikan dananya kurang.
"Jadi dari goverment sendiri baru mulai masuk kuartal III ini yang ekspansi. Menurut perhitungan BI, perbankan tidak ketat. Karena masih ada akses likuiditas yang masih bisa diserap oleh BI. Itu artinya tidak terlalu ketat, memang lebih ketat dari dulu sebelum BI ratenya 7,5," jelasnya.
Jika akhir tahun pemerintah mulai masuk dan melakukan ekspansi di perbankan, maka pendanaan perbankan akan jauh lebih besar dan tentu berpotensi menurunkan LDR.
"Akhir tahun kalau misal ekspansi pemerintah masuk ke perbankan, fundingnya pendanaan perbankan itu makin besar , depositonya makin besar, LDR nya bisa turun," tukas dia.
(rzk)
