Share

Proyek Konstruksi World Cup 2022 Terancam Terbengkalai

Meutia Febrina Anugrah , Okezone · Selasa 23 September 2014 13:32 WIB
https: img.okezone.com content 2014 09 23 474 1043108 1L8w4NFZYX.jpg Proyek Konstruksi World Cup 2022 Terancam Terbengkalai (Foto : CNBC)
A A A

QATAR - Semenjak Fédération Internationale de Football Association (FIFA) mengumumkan Qatar sebagai tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia (World Cup) pada 2022 mendatang, Pemerintah Qatar mengebut pengerjaan proyek-proyek konstruksi yang akan dilaksanakan untuk menyambut ajang pesta sepakbola terakbar tersebut.

Namun, baru-baru ini, Komite Eksekutif FIFA mengumumkan akan memindahkan tempat penyelenggaraan ajang World Cup ini ke negara lain, dikarena kan teriknya suhu di Qatar. Hal ini ditakutkan akan membahayakan kondisi para pemain. 

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Satu-satunya pertanyaan saat ini adalah kapan akan dipindahkan. Mau musim panas atau musim dingin kita akan siap," kata Direktur Komunikasi Nasser Al Khater yang dilansir dari Reuters, Selasa (23/9/2014).

Sementara itu, menurut Komite Eksekutif FIFA, Theo Zwanziger, sedari awal ia memang sudah mengatakan bahwa World Cup itu harus diadakan ditempat lain, bukan di Qatar.

"Saya pribadi berpikir bahwa Piala Dunia 2022 mendatang tidak berlangsung di Qatar. Petugas medis mengatakan bahwa mereka tidak bertanggungjawab dengan ajang Piala Dunia yang berlangsung dalam suhu yang panas dan membakar," kata dia.

Ia menyebut, meski pihak penyelenggara telah menciptkan teknologi pendingin yang dikembangkan di dalam stadion, namun masih tetap ada kekhawatiran terhadap kesehatan para pemain.

"Teknologi pendingin itu mungkin bisa mendinginkan stadion, tapi di luar stadion belum tentu. Penonton dari berbagai belahan dunia akan datang dan berjalan-jalan di tengah panasnya Qatar. Ini tentunya akan mengancam jiwa mereka," tambah dia.

Namun, hal tersebut tetap dibantah oleh salah satu Direktur Penyelenggara World Cup 2022, Nasser Al Khater. Ia mengungkapkan, teknologi pendingin yang disediakan pihak penyelenggara yang akan dipasang dapat bekerja di dalam dan luar stadion, sehingga dapat mendinginkan udara di Qatar.

Seperti yang diketahui sebelumnya, Qatar telah mengebut pekerjaan beberapa stadion yang akan digunakan untuk ajang Piala Dunia yang digelar pada bulan Mei 2022 mendatang.

Namun FIFA berencana akan menggeser jadwal pertandingan antara Januari-Februari atau November-Desember karena panasnya suhu di Qatar pada bulan Mei tersebut. Kini, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) Sheikh Salman Bin Ebrahim Al Khalifa menyatakan akan memimpin pertemuan dan akan membahas masalah ini.

(wdi)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini