JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menegaskan bahwa pihaknya akan mengeluarkan sejumlah siswa SMA 70 yang melakukan aksi bullying terhadap juniornya.
"Kita keluarin. Saya kira enggak ada pilihan. Kita ingin sekolah negeri yang terbatas, kita ada 40 persen anak usia 16 sampai 18 tahun tidak sekolah. Dan negeri terbatas," tegas Ahok di Balai Kota Jakarta, Selasa (23/9/2014).
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Kata Ahok, pelaku tindak kekerasan pada junior di sekolahan, mayoritas dilakukan oleh anak orang kaya.
"Negeri kan tidak perlu bayar. Nah kalau anak-anak yang mampu ini, tukang bullying ini, Anda sekolah di Swasta saja deh. Jangan di kita (sekolah negeri)," terangnya.
Untuk diketahui, aksi bullying yang dilakukan senior terhadap junior seolah menjadi tradisi di SMA Negeri 70, Bulungan.
Ketiga belas siswa kelas XII SMA Negeri 70 itu dikeluarkan dari sekolah karena aksi bullying terhadap juniornya hingga luka-luka. Aksi bullying itu dilakukan di kawasan Gelora Bung Karno (GBK).
(faj)