Share

Ibunda Anas: Hukum Sudah Dikondisikan!

Solichan Arif , Koran SI · Rabu 24 September 2014 06:09 WIB
https: img.okezone.com content 2014 09 24 339 1043417 JVix07EMWv.jpg Mantan Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum (Foto: Heru/Okezone)
A A A

BLITAR - Ny Sriyati (70), ibunda mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum pesimistis putranya akan mendapat putusan hukum yang adil pada vonis, Rabu 24 September hari ini.

Sebab, ia meyakini bahwa permasalahan yang menjerat Anas lebih banyak tercampuri kepentingan politik daripada penegakan hukum.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Semua hanya bisa berdoa. Namun bila hukum telah dikondisikan, mana bisa adil, "tuturnya ditemui di teras rumahnya di Desa Ngaglik, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Selasa (23/9/2014).

Mengenakan daster motif bunga berbahan sederhana, orang tua semata wayang mantan Ketua Umum PB HMI itu mengaku sehat.

Di usianya yang relatif uzur ia masih kuat mengendarai motor seorang diri. Sambil menuntun kendaraan, Sriyati bercerita bahwa dirinya baru saja dari sawah, mengitari tegalan untuk sekadar menengok kondisi tanaman.

Ia juga menuturkan bagaimana kemarau panjang membuat sebagian besar petani di Desa Ngaglik terpaksa menggantungkan pengairan pada tenaga diesel.

Kondisi ini berbeda saat KPK pertama kalinya menetapkan Anas sebagai tersangka kasus Hambalang. Tensi darah Sriyati yang memang memiliki riwayat hipertensi sontak melonjak. "Saya sehat. Hanya bagian kaki saja yang linu linu. Penyakit orang tua, "tuturnya sembari tersenyum.

Sehari-harinya istri almarhum Mugheni ini ditemani Kholisul Fikri, putra bungsunya yang bekerja sebagai PNS di Sekterariat DPRD Kabupaten Blitar.

Tidak jauh dari sana, bertempat tinggal Agus Nasrudin, anak sulungnya yang menjabat sebagai sekretaris Desa Ngaglik. Sementara Anna Luthfie, putra ketiganya berdomisili di Surabaya.

Rumah bercat oranye itu terlihat sepi. Sejak KPK menahan Anas, dan Anna Luthfie gagal sebagai anggota DPR RI 2014, nyaris tidak ada kesibukan yang berarti. Jarang lagi terlihat kunjungan. Pemandangan tersebut terasa kontras saat Anas masih berkuasa.

"Tidak ada lagi yang kemari. Mungkin semuanya pada sibuk," terangnya.

Berdalih tidak pernah lagi menonton siaran televisi yang juga menjadi anjuran anak anaknya, Sriyati mengaku tidak tahu kapan Anas akan divonis.

Namun kalaupun tahu, dirinya sudah memutuskan tidak akan mengikuti jalanya persidangan. Begitu juga tidak ada rencana untuk datang ke Jakarta.

"Saya tidak akan menonton. Tidak tega melihatnya. Saya juga tidak keluar rumah. Capek menjawab pertanyaan orang orang, " tuturnya lirih. Sebagai orang tua dirinya hanya bisa berharap hukum bisa ditegakkan seadil adilnya.

Sebab yang ia ketahui, kesaksian mantan bendahara umum Partai Demokrat yang lebih didengarkan daripada saksi yang diajukan Anas. "Sepertinya yang didengarkan hanya keterangan Nazaruddin. Itu hakimnya orang Tawangmangu Kabupaten Karanganyar," pungkasnya.

(ded)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini