JAKARTA - Langkah Ketua Fraksi Demokrat Nurhayati Assegaf yang menginisiatifkan walk out saat sidang paripurna UU Pilkada membuat SBY marah.
Partai Demokrat langsung mengambil sikap tegas kepada Nurhayati yaitu segera memberikan sanksi. Namun belum bisa disampaikan sanksi apa yang akan diterimanya.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Itu (sanksi) internal tidak bisa disampaikan ke publik karena belum terverifikasi, toh nanti akhirnya orang juga akan tahu," terang Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua, di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (30/9/2014).
Seorang pemimpin, kata Max, harus siap menerima apapun resiko. Karena dia sebagai orang yang bertanggung jawab dalam mengambil keputusan.
"Kalau memang nanti ada ya itu sebuah tanggung jawab dari pemimpin. Sebagai pemimpin adalah sebuah pribadi yang siap dikorbankan, itulah filosofi pemimpin dan tidak bisa melepaskan tanggung jawab," bebernya.
Dalam sidang paripurna UU Pilkada itu Max mengakui, situasi tidak memungkinkan jika Nurhayati meminta saran ke SBY.
"Situasi pada saat itu memang sudah sangat crowded, lima jam untuk lobi. Lalu ketua fraksi mengambil sebuah langkah. Ini tidak ada masalah lagi. Kita tidak bisa mendengarkan orang-orang," pungkasnya.
(sus)