Share

Bambang Setiaji Diusulkan Jadi Menteri Pendidikan

TB Ardi Januar , Okezone · Selasa 30 September 2014 19:26 WIB
https: img.okezone.com content 2014 09 30 339 1046522 1JYhc4NCkX.jpg Joko Widodo (Okezone)
A A A

JAKARTA - Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Bambang Setiaji, dinilai layak menjadi Menteri Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi. Salah satu alasannya, Bambang terbukti sukses dalam memimpin dan mengembangkan UMS.  

 

Misalnya, secara internal dia menyiapkan sumber daya manusia dengan memberi kesempatan kepada para alumni dan dosen untuk belajar sampai ke luar negeri. Sedangkan secara eksternal, Bambang berhasil membangun jaringan kerja sama bahkan dengan universitas di luar negeri seperti di Amerika Serikat, United Kingdom, dan Australia. Karenanya, UMS saat ini merupakan universitas swasta dengan jumlah doktor lulusan luar negeri terbanyak.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

 

"Bahkan saya pernah mendengar saat (Bambang) bersama Dirjen Dikti Pak Djoko Santoso sama-sama ke UK, Pak Djoko kaget. Karena UMS bisa mengirim banyak dosen belajar di UK," ujar Sekretaris PP Muhammadiyah, Marpuji Ali dalam keterangannya, Selasa (30/9/2014).

 

Menurutnya, Bambang bisa melakukan itu karena punya strategi dalam mensiasati keterbatasan yang ada. Pasalnya, sebagai perguruan tinggi swasta, UMS berbeda dengan perguruan tinggi negeri yang memiliki ketersediaan dana. "Swasta kalau tidak punya strategi, tidak cukup (dana) untuk mengirim dosen ke luar negeri. Padahal, menyiapkan SDM itu sangat penting," jelasnya.

 

Karena itu, pengalaman yang dimiliki Bambang tersebut sangat tepat untuk menunjang kinerjanya kalau diberi kepercayaan menjadi menteri. Meski, tanggung jawabnya tidak hanya mengurusi sebuah perguruan tinggi, tapi semua kampus termasuk riset dan teknologi agar bisa lebih maju dari sebelumnya.

 

"Memimpin di universitas swasta itu lebih teruji. Karena sudah punya pengalaman, jadi akan lebih gesit. Karena di Kementerian kan sudah disiapkan segala sesuatunya. Apalagi, Pak Bambang dan Pak Jokowi sering bekerja sama masih menjadi Walikota Solo,” pungkasnya.

 

(teb)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini