JAKARTA - Polisi terus mengusut kasus pengeroyokan yang mengakibatkan tewasnya anggota Polda Maluku, Aiptu Paulus Lekatompessy. Polisi menduga jumlah pelaku pengeroyokan sebanyak delapan orang, salah satunya oknum anggota TNI.
Kepala Bidang Humas Polda Maluku, Ajun Komisaris Besar Hasanuddin Mudakar, mengatakan peristiwa ini bermula dari layatan Paulus ke salah satu kediaman keluarganya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Korban Aiptu Paulus Lekatompessy, sedang melayat ke salah satu anggota keluarganya yang meninggal. Kemudian bertemu dengan salah satu anggota TNI," tutur Hasanuddin saat dihubungi wartawan, Selasa (30/9/2014).
Namun, dia tidak menjelaskan kejadian selanjutnya. Dia hanya mengatakan ada keterlibatan anggota TNI berinisial YL. Sedangkan, tujuh orang lainnya merupakan warga negara sipil.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Mabes Polri, Kombes Pol Agus Riyanto, belum mau menyebutkan perihal adanya keterlibatan anggota TNI dalam kasus ini. Hingga kini, pihaknya masih terus menyelidiki kasus yang menghilangkan nyawa Paulus.
"Kami harus proporsional dengan azas praduga tak bersalah. Kalau memang benar, kami koordinasikan dengan TNI," jelas Agus di Mabes Polri.
Polri pun masih memeriksa lima orang untuk dimintai keterangan guna mengungkap motif pengeroyokan tersebut. "Kami lakukan pemeriksaan lima orang dan masih berlangsung untuk mengetahui motifnya," tutur Agus.(fid)
(ahm)
