Share

Dicari, 500 Mahasiswa Perancang Kota Pintar!

Arpan Rachman , Okezone · Selasa 30 September 2014 17:03 WIB
https: img.okezone.com content 2014 09 30 373 1046361 yblghHn2eT.jpg Kompetisi bertajuk CityNext Appathon menantang 500 mahasiswa Makassar dalam merancang kota pintar (smart city). (Ilustrasi: dok. Okezone)
A A A

MAKASSAR - Microsoft mengajak 500 mahasiswa di Makassar bergabung dalam kompetisi bertajuk CityNext Appathon. Kampanye ini diharapkan dapat mendorong partisipasi generasi muda dalam membangun kota melalui berbagai aplikasi yang dapat menghasilkan manfaat nyata bagi kehidupan dan menjawab dinamika sosial.

Makassar menjadi kota pertama di Indonesia yang akan dikembangkan menjadi smart city dalam program Microsoft CityNext. Melalui program ini, Pemerintah Kota Makassar bertekad menjawab berbagai tantangan sosial, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya melalui pemanfaatan teknologi.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

 

Diketahui, CityNext Appathon telah sukses berkembang di Kathmandu. Sebanyak 103 programer membuat aplikasi untuk mengatasi tantangan terbesar yang dihadapi perkotaan di ibu kota Nepal itu.

Gelaran CityApp Appathon pertama kali diperkenalkan Microsoft bersama CITYNET (The Regional Network of Local Authorities for the Management of Human Settlements) atau Jaringan Regional bagi Otoritas Lokal untuk Pengelolaan Bidang Cipta Karya di Kathmandu, medio Maret silam. CityApp terdiri dari berbagai aplikasi yang diprogram untuk mengatasi berbagai masalah, termasuk menyediakan informasi yang akurat mengenai demografi, pelestarian warisan budaya, dan urbanisasi, informasi bagi pejalan kaki, serta pengelolaan sampah.

"Kathmandu Valley adalah salah satu kota urbanisasi tercepat di Asia dan dengan pertumbuhan penduduk yang meningkat muncul pula isu-isu seperti kemacetan lalu lintas, polusi, dan pengelolaan limbah yang tidak memadai. Tekanan meningkat buat pemerintah kota mencari cara untuk memberikan yang lebih baik, seperti biaya infrastruktur dan layanan yang lebih efektif," kata Stefan Sjostrom, Vice President Public Sector Asia di Microsoft.

Pada akhir 2013, CITYNET dan Microsoft menandatangani Memorandum of Understanding yang meletakkan dasar untuk proyek kolaborasi di masa depan dalam pembangunan perkotaan. CityApp Kathmandu 2014 merupakan buah pertama dari kemitraan ini. Secara ringkas, kolaborasi ini menghubungkan pengalaman global Microsoft, perangkat inovatif, dan sumber daya dengan jaringan CITYNET.

"Di Makassar, Microsoft bekerja sama dengan Pemerintah Kota  Makassar dan Universitas Hasanuddin dalam tajuk kolaborasi 'Makassar CityNext Appathon'. Semoga ini dapat membuat Makassar berkembang lebih baik menjadi kota yang semakin maju," kata Sharon Isabella, Public Relations Lead Microsoft Indonesia, Selasa (30/9/2014).

Diuraikan, pencanangan kerjasama dan kompetisi ini akan dihelat Rabu, 1 Oktober 2014 di Auditorium Rumah Sakit Universitas Hasanuddin, Makassar. Menurut rencana, acara ini akan dihadiri Wali Kota Makassar Ramdhan Pomanto, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, Public Sector Vice President Microsoft Asia Pasifik Stefan Sjostrom, Public Sector Director, Microsoft Indonesia Kertapradana Subagus, Wakil Rektor Universitas Hasanuddin, dan CityNet (jaringan regional pemberdayaan masyarakat kota).

(rfa)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini