ARAGON – Finis keenam dan sempat bersenggolan dengan rekan satu tim Bradley Smith, jelas sedikit mengecewakan untuk Pol Espargaro. Ia pun menilai hujan sebagai biang keladi.
Espargaro sebenarnya menjalani akhir pekan yang menjanjikan di Aragon. Buktinya, ia menjabat sebagai rider tercepat yang menunggangi motor Yamaha saat sesi kualifikasi dan start posisi keempat. Namun, perubahan cuaca saat balapan 23 lap membuatnya frustasi karena hanya mengklaim 10 poin.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
“Ini adalah bencana untuk kami. Saya sangat cepat saat kondisi kering dan kami membuat start yang cukup bagus, dan saya bersama empat pembalap teratas selama lima lap, saya cukup nyaman. Saat kering, saya berpikir kami sangat cepat, tapi saya membuat kesalahan dan Andrea (Dovizioso), Cal (Crutchlow), dan (Stefan) Bradl menyalip saya,” kata Espargaro, seperti dilansir Crash, Selasa (30/9/2014).
Beradaptasi dengan peraturan mengganti motor merupakan salah satu kendala terbesar untuk para rookie di kelas MotoGP. Pernah membuat kesalahan mengganti motor saat di Assen, start dari pit lane di Sachsenring, Espargaro padahal ingin menghindar dari kesalahan yang sama di Aragon.
“Di Sachsenring kami membuat kesalahan-kesalahan, jadi saya berkata saya adalah seorang rookie dan harus mengikuti apa yang dilakukan pembalap yang lebih berpengalaman. Jadi, saya mengira Dovi akan stop di momen yang tepat dan saya juga tidak tahu kapan harus memasuki pit lane. Jadi, jika saya meng-copy Dovi akan baik-baik saja,” jelasnya.
“Tapi, (Dani) Pedrosa kecelakaan, (Marc) Marquez kecelakaan, dan Dovi juga kecelakaan. Jadi, ketika saya berhenti itu sudah terlambat satu lap dan Aleix (Espargaro) sudah stop dua lap sebelumnya. Ketika kami memasang ban untuk cuaca hujan saya tidak nyaman dan sangat pelan. Dan juga, perasaan yang tidak enak,” tutupnya.
(fmh)
