CHINA dan Korea Selatan menjadi mangsa Indonesia mendongkrak wisatawan. Badan Promosi Pariwisata Indonesia (BPPI) menggelar kegiatan sales mission di kedua negara tersebut.
Menurut data BPS, tahun 2013 tercatat 748 ribu wisatawan China dan 344 ribu wisatawan Korea Selatan melancong ke Indonesia. Jumlah tersebut dimanfaatkan sebenar-benarnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
BPPI menggelar kegiatan sales mission di Shanghai, China 5 September 2014 dan Busan, Korea Selatan 15 September 2014.
Kegiatan tersebut dirangkum dalam satu event Nichemarket 2014 di Shanghai menjadi ajang promosi pariwisata yang bersifat business to business. Kegiatan Nichemarket 2014 dihadiri Dubes RI untuk Tiongkok Soegeng Rahardjo dan Konjen RI di Shanghai Kenssy D. Ekaningsih.
Ketua BPPI Wiryanti Sukamdani menggagas acara tersebut optimis dengan pencapaian target kunjungan wisman dari China sebesar 1,1 juta tahun 2014.
Pada kesempatan tersebut, dia memberikan paparan tentang perspektif dan potensi pariwisata Indonesia di hadapan buyers industri pariwisata China.
"Dengan kemajuan pertumbuhan ekonomi di China, tahun 2013 jumlah outbound-nya sebesar 60 juta. Indonesia baru meraih 745 wisatawan China belum mencapai satu persen," ucapnya seperti dalam rilis yang diterima Okezone, Jumat (26/9/2014).
Sementara itu, negara tetangga seperti Singapura, Malaysia dan Thailand sukses menggaet lebih dari dua hingga tiga juta kunjungan wisatawan asal China. Maka dari itu sangatlah mungkin jika pertumbuhan ekonomi China yang cukup tinggi dengan potensi outbound 2014 diperkirakan mencapai 100 juta.
Sudah selayaknya Indonesia berperan lebih aktif dengan melakukan promosi yang gencar guna mencapai cita-cita kunjungan wisatawan China sebesar 3 juta akhir 2019.
(jjs)
