SETIAP daerah di Indonesia memiliki ciri khasnya masing-masing, tak terkecuali Banjarmasin. Propinsi Kalimantan Selatan ini punya monyet bekantan yang menjadi mahkotanya.
Bekantan adalah sejenis monyet berhidung panjang dengan rambut berwarna cokelat kemerahan yang tersebar di hutan bakau, rawa, dan hutan pantai di pulau Kalimantan, termasuk Sabah, Serawak, dan Brunei. Karena keunikannya, monyet ini pun didapuk sebagai ikon Dunia Fantasi (Dufan) Ancol.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Kalimantan Selatan sejak dulu memang dikenal memiliki populasi bekantan yang banyak, khususnya di Kabupaten Tapin. Karena itu, wujud keseriusan pemkab Tapin melindungi habitat bekantan. Bekantan telah menjadi mahkota Banjarmasin," jelas Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Tapin, Zain Arifin seperti dalam release yang diterima Okezone, Selasa (30/9/2014).
Berkurangnya habitat monyet bekantan serta maraknya penangkapan liar menyebabkan bekantan terancam punah sehingga dimasukkan ke dalam satwa yang dilindungi. Oleh karena itu, pihaknya berencana melakukan pembangunan konservasi.
Dalam pembangunan reservasi bekantan tersebut, PT. AGM menggandeng pakar satwa liar dari Institut Pertanian Bogor, Prof. Hadi. S Alikodra, penulis buku Teknik Pengelolaan Satwa Liar dalam rangka mempertahankan keanekaragaman hayati di Indonesia.
"Ada sekira 350 ekor bekantan yang tersebar di kanal PT. AGM, tepatnya di Desa Lawahan, Kecamatan Tapin Selatan. Dengan cara ini setidaknya bisa melindungi bekantan sehingga memiliki populasi yang tumbuh berkembang, ciri khas Banjarmasin pun tetap terjaga dengan baik," tutupnya.
(jjs)