MADRID - Desakan warga Catalonia agar referendum di wilayah tersebut bisa terlaksanan pada 9 November 2014, nampaknya akan menemui hambatan besar. Pasalnya, Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy, kembali menunjukkan tentangannya terhadap tuntutan warga Catalonia tersebut.
"Referendum itu tidak akan pernah terjadi, karena hal tersebut jelas-jelas mencederai konstitusi Spanyol," sebut Rajoy seperti dikutip dari NY Times, Selasa (30/9/2014).
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Mahkamah konstitusional saya pastikan juga akan menolak permohonan ini," tegas dia.
Pernyataan Rajoy tersebut merupakan respons dari penadatanganan dekrit tuntutan oleh sejumlah Pemimpin Catalonia. Mereka menyatakan referendum harus dilaksanakan pada 9 November 2014.
Dalam pernyataan lanjutan, Rajoy menuding, Presiden Catalonia, Artur Mas telah melakukan perbuatan tak bertanggungjawab. Ditegaskannya, kedaulatan dari Spanyol tidak bisa dipisahkan.
"Tidak ada satu orang pun yang bisa menghilangkan hak warga Spanyol mengenai negara ini," sambungnya.
"(Referendum) itu melanggar hukum dan langkah demokrasi, memisahkan catalonia akan menjauhkan mereka dari Eropa dan menyakiti hal baik yang sudah wilayah ini bangun," pungkas dia.
(ger)