Share

Perusahaan Batu Bara Diminta Urus ET

Dani Jumadil Akhir , Okezone · Rabu 01 Oktober 2014 17:49 WIB
https: img.okezone.com content 2014 10 01 19 1046950 SVdtTDdXqw.jpg Perusahaan Batu Bara Diminta Urus ET (Ilustrasi: Reuters)
A A A

JAKARTA - Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara (Ditjen Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendesak perusahaan tambang batu bara untuk segera mengajukan diri se3bagai eksportir terdaftar (ET) jika ingin melakukan ekspor.

Pasalnya hari ini, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sudah memberlakukan aturan eksportir terdaftar (ET) per 1 Oktober 2014.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Untuk ekspor terdaftar, peraturan menteri perdagangan setiap kegiatan ekspor harus dilengkapi dokumen eksportir terdaftar," ucap Dirjen Minerba R. Sukhyar di kantor Kemenko, Jakarta, Rabu (1/10/2014).

Sukhyar menambahkan, untuk mendapatkan rekomendasi ET tersebut, perusahaan batu baru harus mengajukan ke Kementerian ESDM karena mengacu kepada Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) mengenai aturan ekspor.

"Untuk dapat itu, harus mengajukan ke Ke KESDM. Tanpa itu mereka enggak bisa melakukan ekspor," kata Sukhyar.

Menurut Sukhyar, saat ini pihaknya sudah mengeluarkan ekspor dokumen untuk beberapa perusahaan tambang batu bara.

"Ekspor dokumen yang sudah kita keluarkan sampai 24 September. Batu bara 122 perusahaan yang terdiri dari 69 Izin Usaha Pertambangan (IUP). 24 IUP operasi produksi. Semua kewajiban negara harus dilunasi," sebutnya.

Menurutnya penerapan ET ini agar tata cara perusahaan batu bara untuk ekspor lebih terdata dan mempunyai ukuran yang jelas.

"Ini supaya lebih tertib berapa ekspor yang sebenarnya. Mereka harus bayar di depan royalti. Hingga saat ini ekspor batu bara 280 juta ton , kalau sekarang 300an juta ton. Akhir tahun 390 juta ton batas bawah, 420 batas atas. Ada slof down dari ekspor. Tapi kalau ada ET, akan ada percepatan," pungkasnya.

(rzk)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini