JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor dan impor Indonesia pada Agustus 2014 mengalami peningkatan. Di mana ekspor meningkat 2,48 persen dan impor meningkat 5,05 persen dibandingkan Juli 2014.
Kepala BPS, Suryamin mengatakan, peningkatan ekspor Indonesia pada Agustus 2014 disebabkan oleh meningkatnya ekspor nonmigas sebesar 2,14 persen mencapai USD11,88 miliar dibandingkan Juli 2014. Sementara itu, ekspor migas naik sekira 4,08 persen USD2,496 miliar mejadi USD2,6 miliar.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Ekspor Indonesia mengalami peningkatan 10,63 persen bila dibandingkan dengan Agustus 2013," kata Suryamin di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Rabu (1/10/2014).
Suryamin menambahkan, peningkatkan ekspor migas disebabkan oleh meningkatnya ekspor minyak mentah yang sebesar 20,12 persen menjadi USD814,2 juta dan ekspor gas sebesar 1,74 persen menjadi USD1.537,1 juta, sedangkan ekspor hasil minyak menurun 19,75 persen menjadi USD246,9 juta.
Sementara untuk Impor, Suryamin menuturkan meningkat Nilai impor Indonesia Agustus 2014 mencapai USD14,79 miliar atau naik 5,05 persen dibanding Juli 2014.
"Ini disebabkan naiknya nilai impor nonmigas sebesar USD1,49 miliar walaupun impor migas sebesar USD773,7 juta," ungkapnya.
Lanjut Suryamin, nilai impor Indonesia pada Januari sampai Agustus 2014 mencapai USD118,83 miliar atau turun USD6,01 miliar dibandingkan dengan periode yang sebelumnya. Penurunan pada sektor migas sebesar USD548,2 juta dan nonmigas sebesar USD5.462,9 juta menjadi pemicu penurunan tersebut
(rzy)
