JAKARTA – Efek pasca-kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang rencananya dilakukan oleh pemerintahan baru pada November 2014 akan berdampak langsung hingga November 2015. Salah satu dampak yang akan diberikan adalah meningkatnya angka inflasi.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo mengatakan, dampak langsung kenaikan BBM bersubsidi akan membuat inflasi berada di level 1,7 persen. Jika dihitung dengan penyesuaian-penyesuaian tarif lainnya, diprediksi inflasi akan menjadi 3,5 persen.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Tidak hanya itu, tambah Sasmito, kenaikan harga BBM bersubsidi juga dipastikan akan membuat harga bahan pangan makanan ikut naik.
"Ngaruh, tapi mungkin di Desember. Itu dampak ikutan. Bisa saja di Januari. Pengusaha hitungnya baru naikkan Februari atau Maret," kata Sasmito di kantornya, Jakarta, Rabu (1/10/2014).
Sasmito mengatakan, masyarakat sudah cukup siap dengan kenaikan harga BBM bersubsidi. Sebab, rencana kenaikan tersebut sudah digulirkan sejak lama.
"Menurut saya, semua siap. Menunggu dulu terbentuknya pemerintah baru untuk kebaikan itu. Sehingga, bisa perbaiki APBN kita dan dibelanjakan ke yang lain," tutupnya.
(rzy)
