Share

CT Enggan Intervensi Harga Beras

Hendra Kusuma , Okezone · Rabu 01 Oktober 2014 20:05 WIB
https: img.okezone.com content 2014 10 01 320 1047049 KCUochVW4f.jpg CT Enggan Intervensi Harga Beras (Ilustrasi: Okezone)
A A A

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung (CT) mengatakan, tidak akan melakukan intervensi terhadap harga jual beras. Padahal, dari hasil pencatatan Badan Pusat Statistik, beras menjadi komoditas yang memberikan kontribusi terbesar terhadap inflasi September 2014 yang sebesar 0,02 persen.

CT menuturkan tidak akan melakukan intervensi lantaran, inflasi September 2014 terbilang masih relatif kecil, dengan begitu tidak perlu dilakukannya intervensi pasar.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Enggak (intervensi), semuanya baik. Semuanya undercontroled. Jadi ya kita happy lah terhadap hasil yang ada sekarang. Artinya, segala sesuatunya berjalan dengan baik," kata CT di Kantornya, Jakarta, Rabu (1/10/2014).

CT menjelaskan, kenaikan harga jual beras masih dalam kondisi yang wajar. Di mana, kenaikan tersebut malah membuat pendapatan para petani meningkat. Dengan meningkatnya pendapatan petani otomatis dikarenakan harga jual beras pun meningkat.

"Jadi kita juga pengen inflasi terkendali, pelan-pelan kita ingin naikan kesejahteraan petani secara gradual, tapi pasti, baik, agar kesejahteraan masyarakat kita. Dan jangan lupa kontribusi pekerja kita dari sektor pertanian itu masih sangat banyak," tambahnya.

Mengenai pernyataan intervensi dari BPS yang akan dilakukan jikalau angka inflasi berada di level tiga persen, CT mengaku masih belum melakukan intervensi, sebab kalau inflasi berada hingga level tiga persen itu disebabkan lantaran adanya intervensi yang berlebihan.

"So far kita melihatnya tidak one by one sector. Kita melihatnya dari inflasi secara keseluruhan. So far saya happy dengan hasil yang ada. Kalau belum terlalu berlebihan terhadap inflasi, kita enggak perlu melakukan intervensi. Karena kasihan petaninya," tutupnya.

(rzk)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini