DEPOK - Kemudahan pembayaran dan pembelian tiket perjalanan kereta Commuter Line di Jabodetabek diklaim menjadi komitmen PT Kereta Api Indonesia (KAI). Karena itu penggunaan E-Ticketing dan E-Parking terus digenjot.
Dirut PT KAI Ignatius Jonan menyebutkan, nilai transaksi non tunai (cashless) dalam satu bulan mencapai Rp5-7 miliar per hari. Jumlah itu masih terbilang cukup kecil jika dibanding total transaksi.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Kira-kira sehari total cashless Rp5-7 miliar, kira-kira 30 persen maksimum 40 persen dari total transaksi harian," paparnya di Stasiun Bogor saat penandatanganan MoU antara perbankan - Reska Multi Usaha dan PT Kereta Api sistem E Parking layanan Kartu Tanda Prabayar, Rabu (01/10/2014).
Sementara 60 persen lainnya yakni angkutan barang. Karena itu, Jonan menegaskan bahwa PT KAI akan meningkatkan program transaksi non tunai (cashless).
Dalam E Parking PT KAI bekerjasama dengan Bank BCA, Bank Mandiri, dan Bank BNI. Setiap hari maksimal lahan parkir di PT KAI per titik menampung 8 ribu kendaraan dengan biaya Rp 5 ribu. Sementara pembagian keuntungan dari transaksi diterapkan dengan sistem bagi hasil bersama PT KAI.
(rzk)
