SOLO - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melalui program BPK Goes to Campus mendatangi sejumlah perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia. Mereka menyosialisasikan pengawalan pengelolaan keuangan negara yang transparan dan akuntabel.
Tidak hanya itu, BPK juga menggandeng berbagai PTN tersebut dalam kerjasama pengelolaan keuangan negara. Salah satu kampus tersebut adalah Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Dalam nota kesepahaman antarkedua lembaga disebutkan, kerjasama ini dimaksudkan untuk memberdayakan potensi dan penguatan tata kelola perguruan tinggi melalui pendidikan dan penelitian. Tujuan lainnya, pemanfaatan bersama sarana dan prasarana tertentu untuk mendukung kegiatan di bidang pendidikan dan penelitian.
Menurut anggota V BPK, Agung Firman Sampurna, BPK sengaja melakukan kunjungan ke hampir semua PTN di Indonesia agar bisa ikut berperan untuk ikut mengawal pengelolaan keuangan negara.
“Kegiatan ini merupakan upaya untuk meningkatkan perhatian masyarakat terhadap pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel,” jelas Agung, belum lama ini.
Melalui kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi, BPK berkomitmen selain menyediakan sarana dan prasarana bagi mahasiswa dan tenaga pengajar dalam rangka penelitian. Selain itu, juga menyiapkan tenaga pengajar yang memiliki keahlian dan pengalaman mengajar.
“BPK memiliki data yang dapat dimanfaatkan mahasiswa yang akan melakukan penelitian. BPK juga menunjuk UNS untuk menjadi tenaga ahli yang bekerja atas nama BPK dalam melaksanakan tugas pemeriksaan pengelolaan dan tanggungjawab keuangan negara," ungkapnya lebih lanjut.
Pembantu Rektor IV UNS Widodo Mukti menyatakan, kerjasama antara UNS dengan BPK sudah terjalin selama dua tahun terakhir.
"Kami juga menerima pegawai BPK yang melanjutkan kuliah S-1 di UNS,” ujar Widodo.
(rfa)
