Share

Risiko Herpes Zoster Menurun ke Usia Muda

Erika Kurnia, Jurnalis · Rabu 01 Oktober 2014 11:42 WIB
$detail['images_title']
Risiko herpes zoster menurun ke usia muda (Foto: Erika/Okezone)

LANSIA merupakan kelompok masyarakat yang selama ini berisiko tinggi terkena herpes zoster. Dalam beberapa tahun belakangan, sejumlah kasus herpez zoster ditemukan menurun ke kalangan usia muda.

Dari penelitian 13 rumah sakit pendidikan di Indonesia sepanjang tahun 2011 hingga 2013,  37,95 persen atau 851 orang dari 2.232 kasus herpes zoster dialami oleh orang berusia antara 45-64 tahun. Data tersebut juga menemukan 549 kasus berasal dari kelompok umur 25-44 tahun.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

“Ini memperlihatkan adanya kecenderungan herpes zoster terjadi pada orang yang berusia lebih muda,” ujar dr. Edy Rizal Wachyudi, SpPD, konsultan geriatri dari Divisi Geriatri, Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI di Jakarta, baru-baru ini.

Penelitian lain sebelumnya menunjukkan bahwa 98 persen orang dewasa berusia di atas 50 tahun berisiko mengalami herpes zoster karena pernah menderita cacar air sebelumnya. Herpes zoster sendiri merupakan penyakit yang disebabkan reaktivasi virus vericella atau virus penyebab cacar air.

Virus cacar atau verisela yang masuk ke dalam tubuh manusia, berdiam di sistem saraf dan menetap di dalamnya. Virus dapat aktif kembali dan muncul dalam bentuk herpes zoster yang ditandai dengan ruam merah berisi cairan yang disertai nyeri yang menyakitkan.

“Hingga kini, faktor pembangkit belum diketahui secara pasti. Kapan dan siapa yang akan mengalami herpes zoster tidak dapat diprediksi. Namun demikian, yang perlu diingat adalah bahwa risiko herpes zoster akan meningkat bersamaan dengan pertambahan usia yang diiringi dengan menurunnya imunitas seseorang,” tandasnya.

(fik)