BANGKALAN - Pembangunan gedung baru DPRD Bangkalan, Madura, Jawa Timur, diklaim sudah waktunya. Sebab, gedung dewan yang ada saat ini di Jalan Soekarno-Hatta dianggap kurang representatif.
Apalagi bila dilihat dari komposisi anggota dewan yang bertambah menjadi 50 orang, sebelumnya hanya 45 orang. Selain itu, ruangan di gedung DPRD sekarang juga masih kurang. Terutama untuk ruang fraksi hanya berjumlah tiga ruang, padahal ada delapan fraksi di DPRD Bangkalan.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Ruang fraksi yang ada di gedung dewan masih kurang, karena hanya ada tiga ruangan. Jadi, bila ada fraksi mau rapat kesulitan karena tidak ada ruangan," terang salah seorang anggota DPRD Bangkalan, Mahmudi, saat dikonfirmasi, Rabu (1/10/2014).
Sehingga, ia mendukung rencana pembangunan gedung baru untuk dewan. Di samping gedung dewan yang ada sekarang kurang representatif, juga ketika gedung nanti selesai dibangun bakal menjadi aset pemerintah kabupaten.
Kemudian juga akan menambah wibawa dari anggota dewan sebagai wakil rakyat. Tapi, hal tersebut harus diimbangi dengan kinerja dari para legislator yang maksimal dalam memperjuangkan nasib rakyat.
"Jangan gedungnya saja yang mewah, tapi tidak berdampak baik kepada rakyat, melainkan keberpihakan kepada rakyat harus lebih utama. Kita harus bekerja lebih optimal," paparnya.
Disinggung apakah APBD Bangkalan mampu mengalokasikan anggaran untuk pembangunan gedung baru dewan yang rencananya menghabiskan Rp35 miliar hingga Rp45 miliar, ia mengatakan bakal mampu sehingga pembangunan gedung dewan baru bisa dilaksanakan tahun depan.
"Saya rasa APBD kita mampu untuk bangun gedung dewan baru," jelasnya.
(ris)
