JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memiliki upaya-upaya penyelamatan agar kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi yang sebesar 46 juta kiloliter (kl) tidak jebol sebelum akhir tahun 2014.
Wakil Menteri ESDM, Susilo Siswoutomo mengatakan, upaya yang dapat dilakukan adalah meniadakan penjualan BBM subsidi disaat hari libur, yaitu pada Sabtu dan Minggu.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Kalau tiap sabtu minggu puasa subsidi. BBM subsidi tidak dijual selama weekend. Weekend kan orang pada jalan-jalan. Enggak ke kantor. Enggak dijual, nah saya yakin bisa," kata Susilo di Kantornya, Jakarta, Kamis (2/10/2014).
Susilo mengakui, puasa BBM subsidi saat Sabtu dan Minggu akan menimbulkan antrian disetiap SPBU. Namun, risiko tersebut dapat membentuk kebiasaan masyarakat untuk mengkonsumsi BBM non subsidi.
"Orang minta hemat, kalau mau nggak ngapai ngapain, lho kan tadi bertanya bagaimana Caranya. Itu dilarang jual BBM weekend," tambahnya.
Susilo menuturkan, upaya peniadaan penjualan BBM subsidi saat Sabtu dan Minggu juga menjadi salah satu upaya yang akan diajukan kepada pemerintahan baru dalam mengendalikan BBM subsidi.
"Kita itu sudah mempersiapkan PR PR yang diusulkan untuk dilaksanakan pemerintah baru, termasuk macam-macam, dari A sampai Z. Baca saja nanti, akan keluar," pungkasnya.
(rzy)
