SINGAPURA - Harga Emas global mendapatkan keuntungan yang kecil. Hal ini didukung oleh sentimen risk averse seperti data manufaktur global yang lemah di Amerika Serikat membuat pasar ekuitas terkesima.
Melansir laman Reuters, Jakarta, Kamis (2/10/2014), harga emas diperdagangan spot telah naik tipis 0,1 persen menjadi USD1,215.02 per ons. Logam ini naik 0,4 persen pada Rabu setelah sebelumnya jatuh ke level terendah sembilan bulan.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Disaat bursa saham di seluruh dunia ditutup pada hari pertama kuartal IV mayoritas melemah kemarin, serta data manufaktur mengecewakan dari Eropa dan AS, apalagi isu diagnosis pertama Ebola di AS membuat emas menguat.
Hal tersebut dikarenakan, emas sering dianggap sebagai alternatif investasi saat masa ketidakpastian. Meskipun kenaikan baru ini masih dekat dengan penurunan psikologis dari USD1.200 per onse.
Kekuatan dalam dolar juga telah membebani emas dan berharga lainnya logam. Investor juga mengamati hasil dari Eropa Pertemuan kebijakan Bank Sentral.
Hal ini diharapkan dapat memberikan rincian Kamis rencana pembelian aset baru dengan yang berharap untuk menghidupkan kembali lesu ekonomi zona euro dan melihat dari momok deflasi.
(rzy)
