JAKARTA – Pembangunan jalan tol Trans Sumatera yang masuk ke dalam Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) segera dilakukan. Pasalnya Kementerian Pekerjaan Umum segera melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking tahun ini.
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto optimistis pembangunan jalan tol segera dilakukan. Rencananya pada tanggal 10 Oktober tol sepanjang 2.700 kilometer (km) ini akan diluncurkan (launching).
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Kalau menurut perhitungan saya bisa (tahun depan groundbreaking), tapi kan saya sudah selesai. Tahun depan saya enggak menteri lagi, jadi saya enggak mengerti dong. Tapi saya rasa bisa groundbreaking," ucapnya di kantor Kemenko, Jakarta, Kamis (2/10/2014).
Menurutnya, tahun depan seharusnya pemerintahan mendatang dapat melakukan groundbreaking proyek tersebut, namun jika tidak dilaksanakan berarti kinerja tahun depan pemerintah lamban.
"Kalau tahun ini mungkin bisa mungkin tidak. Kalau tahun depan harus bisa, kalau tidak bisa berarti terlalu lamban kerjaan kita," paparnya.
Lanjut Djoko mengungkapkan, proses groundbreaking memang membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Apalagi, posisi PT Hutama Karya (HK) di sini bukanlah sebagai kontraktor, melainkan sebagai badan usaha yang menjalankan proyek jalan tol.
"Groundbreaking itu, kalau you lihat prosesnya itu HK ditunjuk bukan sebagai kontraktor, dia sebagai badan usaha jalan tol. Dia itu juga harus teken PTJT dengan BPJT untuk teken kontrak," kata Djoko.
Tidak hanya itu, HK juga harus mendapatkan financial close dari perbankan, setelah itu bisa dilakukan proses tender kontraktor.
"Jadi agak lama. Jadi kalau groundbreaking itu, itu pemborongnya sudah ada. Tapi ini baru pencanangan. Tapi kan ini sudah pasti ada perintah presiden kepada badan usaha. Jadi itu sudah pasti, anggarannya sudah pasti diadakan juga," paparnya.
Djoko pun menjamin proyek ini bakal tetap jalan, dikarenakan sudah terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) mengenai pembangunan jalan tol tersebut.
"Jadi itu dicanangkan bisa. Jadi kalau kepastian dibangun sudah ada. Kan sudah ada Perpres. Untuk groundbreaking harus menunggu tender kontraktor, karena ini belum maka dicanangkan dulu," pungkasnya.
(rzk)