ANDA tak perlu jauh-jauh untuk membeli batik di Pasar Klewer di Solo, Jawa Tengah. Pasalnya, Pasar Klewer kini hadir di pusat perbelanjaan Pasaraya Blok M, Jakarta. Pembukaan pasar tersebut sekaligus untuk peringati hari batik nasional yang jatuh pada 2 Oktober 2014.
Presiden Joko Widodo pun hadir untuk meresmikan tenant terbaru dari Pasaraya. Pasar ini nantinya akan memberikan warna terbaru di mall di bilangan Jakarta Selatan. Hal ini sebagai bagian dari apresiasi Pasaraya untuk karya seni dan kebudayaan Tanah Air.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Abdul Latief selaku Chairman Pasaraya mengatakan bahwa, dirinya yang mengusulkan pertama kalinya agar ada hari batik, dimana usulan tersebut disampaikan langsung kepada mantan Gubernur Jakarta, Ali Sadikin.
Abdul Latief yang konsen terhadap warisan budaya bangsa, sejak tahun 60-an telah mengembangkan berbagai macam hasil karya Indonesia salah satunya batik.
"Saya dulu sama bapak Ali Sadikin pada tahun 1972 diresmikanlah hari batik. Dikembangkan oleh yayasan batik menjadi hari batik nasional," tuturnya saat memberi sambutan di peresmian pasar Klewer, Pasaraya Blok M, Jakarta, Kamis (2/10/2014).
Dengan mengusung tema "Pasaraya Tribute to Batik", area lower ground dimaksimalkan untuk memamerkan aneka batik yang terdapat di Pasar Klewer. Semboyan Pasaraya yang "Pride to Indonesia" dirasa tepat, karena dua lantai diperuntukkan bagi kain tradisional dan rancangan desainer dalam negeri.
Joko Widodo selaku presiden terpilih mengatakan, kain batik akan dikenal masyarakat international, jika mendapatkan sentuhan kreatif para desainer. Untuk itu, dia amat mendukung kemajuan perkembangan industri kreatif dalam negeri.
"Di tangan desainer kualitas batik akan menjadi baik. Kita akan hadirkan ke pasar-pasar international," tutupnya.
(fik)
