JAKARTA - Kualitas institusi pendidikan tinggi adalah sesuatu yang harus terus diperbaiki. Tujuannya, agar efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan kegiatan akademik di kampus tersebut meningkat.
Inilah yang dilakukan oleh Universitas Jayabaya selama 56 tahun usianya. Hasilnya, kata Rektor Universitas Jayabaya Prof H Amir Santoso, jumlah mahasiswa yang dapat menyelesaikan studi tepat waktu terus meningkat setiap tahun. Demikian pula indeks prestasi kumulatif (IPK) rata-rata mahasiswa. Bahkan, tahun ini kenaikannya cukup signifikan dibanding dengan tahun sebelumnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Sejalan dengan upaya peningkatan mutu akademik, dalam upaya pengembangan kehidupan kampus yang mendukung iklim akademik, terus pula dilakukan upaya pembinaan terhadap lembaga dan unit-unit kegiatan kemahasiswaan agar dapat menunjukkan eksistensinya, serta berperan secara optimal dalam menyalurkan minat, bakat, kemampuan dan kreativitas para mahasiswa," ujar Amir dalam sambutan Sidang Senat Terbuka dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-56 yang dirangkaikan dengan Pelantikan Wisudawan, di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (2/10/2014).
Menurut Amir, selama tahun akademik 2013/2014, Universitas Jayabaya mencatat peningkatan dalam berbagai bidang kemahasiswaan. Misalnya, dalam kegiatan akademik dan penajaman intelektual seperti seminar, simposium, studium generale, kuliah kerja lapangan dan studi banding. Peningkatan juga terlihat dari kegiatan kerohanian, pengembangan minat dan bakat di bidang seni dan olahraga, serta berbagai kegiatan pengabdian pada masyarakat dan bakti sosial.
Karena itulah, ujar Amir, civitas academica Universitas Jayabaya harus bersyukur karena memasuki usianya yang ke-56 tahun, institusi ini telah banyak mengalami perkembangan dan mampu mengukir aneka prestasi yang menggembirakan.
"Namun, tentu masih ada berbagai tantangan dan hambatan yang harus dihadapi. Berbagai upaya pengembangan, baik dalam hal sarana dan prasarana, penataan pengembangan sistem administrasi dan manajerial, maupun peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) masih akan terus dilakukan," imbuhnya.
(rfa)
