Share

Kampanye Cinta Batik Perlu Digencarkan

Rachmad Faisal Harahap , Okezone · Kamis 02 Oktober 2014 19:51 WIB
https: img.okezone.com content 2014 10 02 373 1047527 KK0FeBFR69.jpg Batik Indonesia sudah dikenal dunia. Namun, kampanye tentang batik ini harus terus digalakkan. (Foto: dok. Okezone)
A A A

JAKARTA - Batik Indonesia sudah dikenal dunia. Bahkan, diklaim milik negara lain. Meski begitu, kampanye tentang batik ini harus terus digalakkan.

Pasalnya, hingga kini masih banyak orang Indonesia khususnya anak muda yang tidak mengapresiasi warisan budaya Indonesia tersebut.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Salah satu buktinya, meski hari ini adalah Hari Batik Nasional, mahasiswi Universitas Jayabaya Agustin Setyo Wardani, melihat, belum banyak orang mengenakan batik.

"Mungkin orang sudah mulai lupa kalau 2 Oktober adalah Hari Batik Nasional," ujar Agustin, saat berbincang dengan Okezone usai peringatan Dies Natalis ke-56 Universitas Jayabaya, di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (2/10/2014).

Mahasiswi jurusan Ilmu Hukum itu sendiri tidak mengenakan batik. Agustin berdalih, tidak menyimpan batik di tempat kos.

"Tapi, salah satu cara mengkampanyekan batik adalah dengan membuat acara di Hari Batik Nasional. Kemudian, mall juga bisa menerapkan diskon untuk produk batik," ucap mahasiswi semester akhir itu.

Sementara itu, mahasiswi Universitas Bung Karno (UBK) Nirwana Ayu Selasih ikut merayakan Hari Batik Nasional. "Saya dan teman-teman sekantor kompak mengenakan batik," kata Nirwana.

Menurut Nirwana, batik tidak hanya disukai oleh orang Indonesia, tetapi juga oleh warga negara lain.

(rfa)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini