Share

Jangan Panggil Aku Butet, Perjuangan 3 Wanita Batak

Rama Narada Putra, Okezone · Kamis 02 Oktober 2014 19:22 WIB
https: img.okezone.com content 2014 10 02 391 1047511 DQwSYp2dYV.jpg Jangan Panggil Aku Butet, Perjuangan 3 Wanita Batak (Foto: ist)
A A A

JAKARTA - Setelah sukses menampilkan 2 kali pertunjukkan di Galeri Indonesia Kaya pada tanggal 31 Agustus yang lalu, kini bersama Bakti Budaya Djarum Foundation, kelompok Voice Of Indonesia  oleh Rio Silaen kembali mementaskan ulang karya Musikal dengan berlatar belakang budaya Batak, yang berjudul Jangan Panggil Aku Butet.

Musikal Butet kali ini disuguhkan dengan Penataan Musik dari Teffy Mayne, dan arahan gerak dan tari oleh Elza Simanungkalit. Diperkuat oleh para aktor seperti Rita Matumona, Paulus Simangunsong, Rami Kinara (yang sebelumnya juga tampil dalam Opera Batak) dan salah satu stand up comedian, Gita "Bhebhita" Butar-Butar.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Pementasan Butet ini akan di tampilkan di Usmar Ismail Concert Hall, Kuningan Jakarta, tanggal 25 Oktober, Sabtu. Dengan 2 kali pertunjukkan, pukul 15.00 dan 19.00 WIB. Harga tanda masuk untuk menyaksikan pementasan ini terbagi dalam tiga kelas, Platinum Rp150 ribu, Gold Rp100 ribu, dan Silver Rp75 ribu. Tiket bisa dipesan melalui online di www.voiceofindonesia.co.id atau di kantor VOI jalan Cikatomas 1 no 22, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Teater Musikal ini mengisahkah tentang perjuangan 3 gadis Batak yang bernamakan sama, Butet. Ketiga Butet  ini memiliki karakter dan perjalanan hidup yang saling berlawanan. Cinta pada Tanah Air hingga aroma pengkhianatan tersaji dalam teater musikal ini.

Kesamaan 3 tokoh wanita Batak ini adalah keinginan untuk maju, berkembang, dan memberi kontribusi serta meng aktualisasikan diri dalam hidup sebagai bagian dari Bangsa Indonesia baik dulu maupun di era kemerdekaan ini. Di era dimana wanita seharusnya sejajar dan setara di tempatkan dengan kaum pria. Wanita tidak hanya bisa menjadi Ibu dan istri. Namun wanita juga bisa menjadi berbagai karakter positif yang memajukan dan mempertahankan bangsa ini. Tidak hanya Kartini dan Fatmawati. Siapapun wanita Indonesia, bisa berkarya dan sepatutnyalah mendapat kesempatan untuk itu.

Teater musikal Jangan Panggil Aku Butet yang dipersembahkan Voice Of Indonesia dan Bakti Budaya Djarum Foundation ini diharapkan dapat menggugah dan meningkatkan apresiasi masyarakat Indonesia untuk selalu Cinta Budaya, Cinta Indonesia.

(rnp)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini