JAKARTA - PT Kimia Farma Tbk (KAEF) memanfaatkan potensi bisnis properti di Indonesia yang terus mengalami perkembangan positif. BUMN farmasi ini memanfaatkan potensi tersebut dengan mengincar bisnis perhotelan dan rumah sakit sebagai untuk menggenjot labanya.
Direktur Pengembangan Kimia Farma Wahyuli Syafari mengatakan, saat ini perseroan telah mengincar tiga lokasi untuk mengembangkan bisnis propertinya. Denpasar, Bandung, dan Jakarta.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Nantinya kita akan membangun bisnis properti ini juga bersamaan pengembangan apotek dan klinik yang sudah ada," kata Wahyuli di Kantornya, Jakarta, Kamis (16/10/2014).
Ekspansi ke properti, kata dia, merupakan langkah manajemen untuk mengoptimalisasi aset. Pasalnya, banyak aset-aset Kimia Farma yang berada di lokasi strategis dengan potensi perekonomian yang sudah baik.
"Seperti di Bandung, pangsa pasar kalau weekend ke Bandung susah cari hotel, bisa dapat di mana," tambahnya.
Mengenai dana investasi, Wahyuli mengungkapkan akan mengalokasikan dari dana belanja modal (capex) sebesar Rp600 miliar. Sedangkan untuk bisnis rumah sakit, perseroan masih menunggu kepastian kerjasama antara BUMN konstruksi.
(rzk)
