SOLO - Sebanyak 500-an lampion secara serentak diterbangkan ke langit Kota Solo dari halaman Benteng Vastenberg yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, sebagai tanda munculnya harapan baru usai dilantiknya Joko Widodo menjadi Presiden RI ke-7.
Pantauan Okezone, para relawan pendukung Joko Widodo ini secara bersama-sama melepas lapion ke udara. Namun sayangnya, dari 500 lampion yang ditujukan untuk memecakan rekor MURI ini banyak yang gagal diterbangkan. Banyak juga yang tersangkut di dahan pohon yang ada di benteng Vastenberg tersebut.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Gerah tawa mewarnai aksi pelepasan lampion ke udara. Pasalnya, banyak dari lampion-lampion itu yang terbakar sebelum dilepaskan. Tapi ada pula sebagain relawan yang sengaja membawa pulang lampion yang dibagikan itu. Sehingga, lampion yang gagal terbang tak bisa digantikan dengan yang baru, karena persediaan lampion sudah tak ada lagi.
Penggagas pesta lampion Mayor Haristanto mengatakan, meskipun banyak lampion yang gagal terbang, namun makna yang ingin disampaikan kepada masyarakat luas ini bisa tersampaikan.
"Lampion-lampion ini sengaja diterbangkan ke udara sebagai simbol munculnya harapan baru serta semangat baru dengan dilantiknya Pak Jokowi sebagai Presiden," papar pria yag akrab disapa Mayor, Senin (20/10/2014) malam.
Menurut Mayor, selain ungkapan rasa syukur atas dipilihnya seorang pemimpin baru, pelepasan lampion ini sekaligus sebagai usaha memecahkan rekor MURI.
Selain Kota Solo, lampion-lampion ini juga dilepaskan di kota-kota besar lainnya di Indonesia. Untuk Kota Solo, jatah lampion yang diberikan untuk diterbangkan ke udara sebanyak 500 lampion.
"Lampion ini juga sebagai pengingat Jokowi-JK bahwa jika melenceng dari kehendak rakyat, kami juga akan menegurnya," pungkasnya.
(teb)
