Share

Agen Asuransi Diharapkan Tembus 500 Ribu di 2015

Fakhri Rezy , Okezone · Senin 20 Oktober 2014 19:33 WIB
https: img.okezone.com content 2014 10 20 457 1054762 FF0WAmXE9b.jpg Agen Asuransi Diharapkan Tembus 500 Ribu di 2015 (Ilustrasi: Reuters)
A A A

JAKARTA – Agen asuransi semakin dibutuhkan. Industri ini membutuhkan agen-agen yang kompetitif, profesionalitas dan komitmen. Hal tersebut untuk memberikan suatu tanggapan positif dalam masyarakat.

Namun, menciptakan seorang agen profesional membutuhkan waktu dan proses panjang yang berkesinambungan serta melibatkan banyak pihak.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Salah satu upaya yang dilakukan dengan sertifikasi keagenan, agen yang sudah mengikuti ujian sertifikasi diharapkan dapat memahami dan mengerti benar profesi agen, produk, pengetahuan, dan etika profesi agen.

Apabila semakin banyak agen ikut ujian sertifikasi, semakin banyak agen yang telah mempelajari pengetahuan dan etika tentang asuransi.

"Target kami pada akhir 2015 terdapat 500 ribu agen. Kami telah melakukan berbagai upaya untuk mencapai hal tersebut, antara lain menurunkan biaya ujian sertifikasi keagenan, membuka pusat-pusat ujian di berbagai kota sampai ke kota kabupaten untuk memudahkan agen ikut ujian serta membuka jadwal ujian yang lebih bervariatif. Kami juga terus memotivasi, membina dan memberikan pelatihan kepada agen agar dapat terus berproduksi," ujar Ketua Umum Dewan Asuransi Indonesia Hendrisman Rahim dalam keterangan tertulis, Jakarta, Senin (20/10/2014).

Menurutnya, agen asuransi merupakan profesi menjanjikan. Mereka bukan sekedar sales atau marketing namun, mempunyai tugas mulia, menawarkan produk dan jasa yang dibutuhkan sepanjang masa, dari kelahiran hingga pada akhir kehidupan manusia.

"Agen juga mempunyai fungsi sosial memberikan perencanaan keuangan kepada nasabah dan pengetahuan mengenai literasi keuangan kepada calon nasabahnya," ujar Hendrisman.

Adanya perubahan pola pikir ini diharapkan pandangan masyarakat terhadap agen asuransi dapat berubah sehingga meningkatkan kinerja agen di masa mendatang.

"Ke depan, saya sangat berharap profesi agen tidak lagi sebagai profesi kelas dua dan dipandang sebelah mata. Saya ingin masyarakat lebih menghargai profesi agen asuransi. Saya juga ingin para agen lebih meningkatkan kemampuan dan pengetahuan asuransi serta perencanaan keuangan, agar dapat bersaing di masa mendatang, khususnya saat era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun depan," kata dia.

Selain itu, untuk mengembangkan pasar asuransi di Indonesia dengan menyelenggarakan kegiatan tahunan "Insurance Day" yang jatuh pada tanggal 18 Oktober 2014.

Ketua Panitia Insurance Day 2014, Harry Purwanto mengatakan serangkaian kegiatan Insurance Day 2014, yaitu dalam bentuk komunikasi maupun event seperti Job Fair, Insurance Vaganza, Ceremonial Insurance Day, Radio/TV Talk Show, Edutalk, Media Print-Ad dll).

Perayaan Insurance Day kali ini tetap mengacu pada objektif yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya yaitu memperkenalkan pentingnya asuransi kepada masyarakat luas, dengan mengangkat tema "Generasi Cerdas Berasuransi".

Ia mengatakan tema "Generasi Cerdas Berasuransi" mempunyai arti generasi yang melek asuransi. Mereka generasi yang melindungi seluruh aset, dan dirinya dengan asuransi.

(rzy)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini