JAKARTA - Bank Indonesia (BI) selalu mengintervensi rupiah di pasar saat pasar terguncang, namun hal itu sulit dibuktikan. Lalu, apa indikasi BI benar-benar melakukan intervensi tersebut?
DBS Group Research menyebutkan, cadangan devisa per Agustus mencapai USD12 miliar. Sementara itu, net inflow yang tercatat di pasar saham dan obligasi negara mencapai USD14 miliar.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Ini adalah indikasi jika BI mecoba bertahan di tengah ketidakpastian ekonomi global," jelas DBS dalam laporannya, Economic Market Strategy, di Jakarta, Selasa (21/10/2014).
DBS juga memperkirakan jika tekanan inflasi memang menjadi ancaman serius. Walau begitu, BI diproyeksi akan mempertahankan tingkat suku bunga acuan di level 7,5 persen sampai akhir tahun ini.
Sementara itu, current account defisit, kata DBS, akan menyentuh level 3 persen pada tahun ini. Di mana tekanan terbesar masih berasal dari sektor minyak dan gas (migas).
(wdi)