Share

Rumah Murah Kemenpera di Medan Hanya Terjual 400 Unit

Erie Prasetyo , Okezone · Senin 20 Oktober 2014 15:09 WIB
https: img.okezone.com content 2014 10 20 470 1054619 1anb89lSqL.jpg
A A A

MEDAN - Rumah murah di Medan tampaknya sepi peminatnya. Setelah mengadakan pameran Rumah Rakyat Expo 2014 sejak tanggal 11 hingga 19 Oktober di Hermes Place Medan, Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera), hanya mampu menjual sekira 400 rumah bersubsidi. Angka ini jauh dari target awal yang diperkirakan terjual 1.000 unit rumah.

Hal tersebut dikatakan Pic. Expo Pameran Rumah Rakyat Wilayah Medan, Adib Sofyan saat acara Penutupan Rumah Rakyat Expo  2014 di Hermes Place Medan. Ia juga menjelaskan, selama pameran ada sekira Rp30 miliar transaksi yang dilakukan selama pameran berlangsung.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Yang terjual selama expo sebanyak 400 unit. Sebenarnya target penjualan kita 1.000 unit rumah, meski belum mencapai target, kita tetap optimis dan selalu menghadirkan acara-acara seperti ini agar masyarakat bisa membeli rumah yang layak  dengan harga yang terjangkau," ujarnya, Senin (20/10/2014).

Ia mengungkapkan, beberapa kendala yang terjadi selama pameran yaitu masih banyak masyarakat di Medan yang berpikir hunian di pinggiran kota itu tidak baik. Padahal 42 pengembang yang ikut serta dalam pameran ini telah menawarkan promo dan fasilitas yang sangat menarik.

"Intinya di pameran ini khususnya pada subsidi FLPP ini bisa dinikmati oleh masyarakat di Medan. Karena setiap tahun  setapak rumah ini terus terjadi kenaikan. Jadi, kesempatan seperti ini harusnya dimanfaatkan terutama untuk masyarakat yang belum punya rumah," terangnya.

Ia menerangkan, padahal di acara perumahan rakyat tersebut satu-satunya yang tanpa pajak, masyarakat di Medan masih berpikir bahwa posisi yang jauh dari kota menjadi kendala, banyak masyarakat juga yang malas dengan proses kredit dengan bank karena berbelit-belit.

"Walaupun pesta rumah rakyat tetapi kita tetap mengadakan di Mall. Kita ingin masyarakat lebih nyaman dalam bertransaksi atau membeli rumah. Kita juga selalu semangat melakukan acara seperti ini karena kita ingin mengedukasi masyarakat bagaimana memilih rumah hingga proses pembayarannya,"pungkasnya.

Pantauan di lokasi, rendahnya daya beli masyarakat pada acara expo perumahan rakyat yang diadakan Kemenpera itu dikarenakan lokasi pameran diselenggarakan di Mall yang tergolong elit, sedangkan pengunjung di Mall tersebut kebanyakan dari kalangan ekonomi mapan, berbanding terbalik dengan rumah bersubsidi yang ditawarkan.

(wdi)

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini