JAKARTA - Presiden Jokowi didesak harus membenahi pendidikan di semua jenjang. Sebab, keberhasilan Jokowi dalam pembangunan Indonesia ke depan tidak lepas dari komitmennya terhadap pembenahan sistem pendidikan nasional.
"Kami memiliki harapan bahwa Jokowi mampu membenahi pendidikan nasional pada semua jenjang, terutama pendidikan islam karena selama ini pengelolaan pendidikan islam cenderung subordinat dari pendidikan konvensional," ujar juru bicara Koalisi Mahasiswa UIN (KMU) Sintia Aulia Rahmah, seperti keterangan tertulis yang diterima Okezone, Senin (20/10/2014).
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Dia menambahkan, pembenahan pendidikan nasional bisa dimulai dari restrukturasi sistem pendidikan nasional, agar pengelolaannya secara penuh diserahkan pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
"Pengelolaan pendidikan harus sepenuhnya di bawah Kemendikbud, mimpi besar seperti universitas islam untuk bersaing di level nasional maupun internasional seringkali bertabrakan dengan kecilnya visi Kementerian Agama (Kemenag) dalam hal pendidikan," ucapnya.
Selain menuntut ada restrukturasi sistem pendidikan nasional, KMU juga menyampaikan beberapa tuntutan untuk pemerintahan Jokowi-JK lima tahun mendatang.
"Kami juga mendesak pemerintahan Jokowi-JK agar segera mencabut kebijakan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang dinilai lebih banyak membawa madharat daripada manfaatnya bagi bangsa," ungkapnya.
Menurut Sintia, selain mencabut program MP3EI, pemerintahan Jokowi-JK juga harus segera mencari sumber energi elternatif yang murah bagi rakyat dan fokus mempersiapkan diri dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun depan.
"Semua itu penting untuk mencapai visi Indonesia hebat ke depan, mahasiswa akan mendukung Jokowi selama ia berpihak pada rakyat," tuturnya. (fsl)
(rhs)
