JAKARTA - Indonesia Corruption Watch (ICW) mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) tegas dalam menindaklanjuti sejumlah catatan rekam jejak nama-nama menteri yang diajukan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Koordinator Badan Pekerja ICW, Ade Irawan, mengatakan, daftar nama calon menteri yang diduga berpotensi bermasalah tersebut telah ditandai warna merah dan kuning oleh KPK.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
"Merah dan kuning harus dieliminir dan sekali lagi ini bukan formalitas, tapi untuk ditindaklanjuti," kata Ade di Kantor KontraS, Jalan Borobudur Nomor 14, Jakarta Pusat, Selasa (21/10/2014).
Meski demikian, Ade mengingatkan agar Jokowi tidak berhenti di KPK saja. Jokowi perlu ingat, ada lembaga lain yang juga harus dilibatkan seperti Ditjen Pajak dan Komnas HAM.
Ini perlu diperhatikan, lanjut Ade, karena pemilihan anggota kabinet merupakan langkah awal Jokowi di masa pemerintahannya untuk lima tahun kedepan.
Ade meyakini, jika kabinetnya diduduki figur yang tidak sesuai harapan, maka citra yang selama ini ia bentuk dengan susah payah akan sirna di mata masyarakat Indonesia.
"Dukungan publik akan mulai hilang ke Jokowi, itu sangat disayangkan nantinya karena ia (Jokowi) besar dari publiknya," ungkap Ade.
(sus)
