JAKARTA - Rupiah melemah ke Rp15.500 per USD bisa saja terjadi. Lantas apa yang akan terjadi?
BI telah melakukan stress test BI lanjutan pada korporasi yang memiliki Utang Luar Negeri (ULN) dan posisi Net Foreign Liabilities (NFL).
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Hal itu dilakukan berkaitan untuk menguji sisi ketahanan korporasi. Di mana hasilnya menunjukkan, bawah pelemahan nilai tukar akan berdampak pada peningkatan kewajiban valas korporasi.
Hasil simulasi stress test BI menggunakan 57 korporasi yang memiliki ULN dan posisi NFL dengan data per triwulan I 2014 menunjukkan bahwa diperkirakan terdapat 5 korporasi atau 8,77 persen dari total korporasi yang diobservasi berpotensi insolvent (equity negative).
"Hal itu akan terjadi apabila nilai tukar Rupiah melemah di atas kurs Rp15.500 per USD," ujar keterangan Hasil Stress Test BI terhadap pembalikan modal asing, seperti dikutip Selasa (21/10/2014).
Peningkatan kewajiban valas yang tidak diikuti oleh peningkatan aset valas berpotensi menggerus permodalan korporasi sebagaimana tercermin dalam rasio Posisi Devisa Neto (PDN) korporasi.
(rhs)