JAKARTA - Investasi Properti Asia Pasifik di proyeksi akan menembus USD200 miliar pada tahun 2015. Artinya, investasi properti di kawasan ini diprediksi naik dua kali lipat.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Investasi properti pada 2015 mendatang akan tumbuh lebih signifikan dibanding tahun 2014 yang diperkirakan hanya mencapai USD130 miliar. Demikian terungkap dalam keterangan tertulis JLL, Selasa (21/10/2014).
Tetapi, selama 2014, volume transaksi pada kuartal tiga 2014 naik hanya satu persen, atau sekira USD30,3 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu. Volume tiga kuartal pertama pada 2014 tercatat juga turun hingga 5 persen pada periode yang sama di akhir tahun 2013.
"Ada sejumlah dana besar ekuitas swasta mendekati jatuh tempo di seluruh Asia Pasifik. Bagaimanapun modal yang tersedia di pasar akan mudah menyerap pelepasan tersebut. Mengingat tingkat modal yang dialokasikan untuk real estat di Asia Pasifik dan permintaan terus melebihi jumlah aset yang tersedia. Ini tantangan besar yang dihadapi pasar yakni kekurangan pasokan
produk investable," ujar Head of Asia Pasific Capital Markets JLL Stuart Crow.
Sementara itu, Kepala Riset dari Asia Pacific Capital Markets Megan Walters menyebut, naiknya investasi real estat pada 2015 mendatang berasal dari dana ekuitas swasta, dana pensiun, REITs, asuransi, HNWs dan pengembang. (mut)
(wdi)